blank
Pamlet berisi gambar Kartu Suara Pilkada Wonosobo 2020 dengan kolom kosong dicoblos yang beredar IG Disdukcapil setempat. Foto : SB/dok

MAJENE(SUARABARU.ID) – Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di Kabupaten Majene sudah mencapai 94,4%. Kegiatan perekaman KTP-El memang digenjot hingga melakukan perekaman secara keliling. Kini tinggal menyisakan 981 warga yang belum melakukan proses perekaman.

Progres perakaman KTP-el yang tinggi menjadikan Kabupaten Majene terbaik di Provinsi Sulawesi Barat. Bahkan dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia, Kabupaten Majene berada di posisi 33.

“Hasil ini menjadikan Majene terbaik di Sulbar,” ujar Kepala Dinas Kependukukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Majene Asri Albar, pada Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Adminstrasi Kependudukan, di ruang pola Kantor Bupati Majene, Senin (23/11/2020).

Untuk lebih meningkatkan progres perekaman KTP-el, Disdukcapil akan melakukan evaluasi dan monitoring bersama para camat, lurah dan kepala desa terkait kemungkinan masih terdapat warga yang enggan melakukan perekaman keliling di wilayah masig-masing.

“Kita ingin memastikan kondisi penduduk, agar nantinya pihak pemerintah kecamatan melakukan validasi. Jika masih signifikan, tentu kita akan kembali ke lapangan untuk tahap perekaman selanjutnya,” terangnya, seperti dilansir SBChannel.id, grup Siberindo.co.

Menurut mantan Camat Tammerodo ini, untuk memaksimalkan pelayanan pengurusan kependudukan di masyarakat, Disdukcapil Majene bersama pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa akan mengkaji rancangan perjanjian kerja sama untuk peningkatan status kependudukan pada 2021.

“Untuk mendapatkan 18 layanan kependudukan, masyarakat yang ingin merekam tidak perlu lagi ke kota atau kabupaten. Cukup di kantor camat, kelurahan dan desa. Dan ini merupakan inovasi dari Disdukcapil Majene yang pertama di Sulbar. Dan kita berharap, dapat mengkaji bersama, agar rancangannya terealisasi di akhir 2020 dan dilaksanakan efektif di 2021,” harapnya.

Asri menyebut, agenda rakor untuk finalisasi hasil perekaman keliling KTP-el, termasuk beberapa jenis layanan kependudukan lainnya. “Ini semua dilakukan, selain memvalidkan identitas penduduk, juga memaksimalkan persiapan menuju sukses pelaksanaan Pilkada serentak 2020,” paparnya.

Pjs Bupati Majene HM Natsir meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah dan Kepala Desa agar tetap fokus pada perekaman KTP-el, khususnya bagi warga yang belum melakukan perekaman. “Terutama pemilih pemula, kalau perlu disisir di wilayah kecamatan, kelurahan dan desa untuk dilakukan percepatan,” pintanya.

Natsir menerangkan, kegiatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) Bupati dan Wakil Bupati serentak kali ini, tidak bisa memakai Surat Keterangan (suket) penduduk. “Untuk itu, seluruh pihak bekerja bersama untuk 15 hari kedepan, agar Pilkada Majene tetap jadi yang terbaik, tidak konflik dan berjalan lancar,” harapnya.

Ia meminta, kepada pemerintah kecamatan, lurah, dan pemdes, saling membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Majene, untuk menuntaskan dari 981 jiwa yang belum merekam. “Jabatan saya hanya sisa 12 hari di sini, karena itu saya ingin semua pekerjaan tuntas,” tandasnya.

Dalam rakor tersebut, Bupati Majene HM Natsir menyerahan KTP-el hasil pelayanan keliling kepada Kelurahan Rangas dan Desa Tubo Poang. Serta menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) hasil pelayanan keliling kepada Kepala SDN 26 Pakkola Kecamatan Banggae dan SDN 4 Tanjung Batu Kecamatan Banggae Timur.

 

Claudia SB