SEMARANG (SUARABARU.ID)– Target kemenangan 80 persen disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Panggah Susanto, pada Pilkada 2020, yang dilaksanakan di 21 daerah di Jawa Tengah.
Target itu diklaim cukup realistis, karena target itu berdasarkan pada hasil survei di lapangan, utamanya dari elektabilitas dan popularitas semua calon yang ada.
”Target kami menang 80 persen. Kami akan berjuang maksimal bersama-sama dengan partai koalisi di masing-masing daerah,” kata Panggah kepada para awak media di Kantor DPD Partai Golkar Jateng, Jalan Kiai Saleh, Semarang, Senin (7/9/2020).
BACA JUGA : 115 Kader NU Ikuti PKPNU
Beberapa upaya yang akan dilakukan, imbuh dia, pihaknya akan melakukan kampanye sesuai dengan aturan yang ada, yakni menerapkan protocol kesehatan ketat, menggerakan struktur partai untuk mengajak kader dan simpastisan partai. Dan yang terpenting, menjaga kekompakan pengurus dan juga kader partai, baik internal atau dengan partai koalisi.
”Kami tegas. Jika ada kader kami yang mendukung selain calon Partai Golkar akan ditindak tegas. Akan diberi sanksi. Ini juga sudah ditegaskan Ketua Umum. Tidak boleh ada yang mendukung calon partai lain, sanksinya bisa dikeluarkan dari anggota,” tegasnya.
Di sisi lain, pada Pilkada di 21 daerah di Jateng ini, Partai Golkar berkoaliasi dengan semua partai. Dimana antara daerah satu dengan daerah lainnya, partai yang diajak berkoaliasi berbeda-beda. Dari 21 daerah 19 di antaranya, Partai Golkar berstatus sebagai partai pengusung. Sedang dua daerah lainnya berstatus sebagai partai pendukung, yakni Boyolali dan Kota Solo.
Alasan Partai Golkar hanya menjadi pendukung di Boyolali dan Kota Solo, karena partai PDI Perjuangan sebagai pengusung bakal pasangan calon sudah terlalu kuat, karena jumlah anggota DPRD nya banyak.
”Dari 21 daerah itu, kami menempatkan sebanyak 12 kader terbaik untuk menjadi bakal calon bupati, calon walikota atau sebagai calon wakil bupati atau wakil walikota,” katanya.
Berikut 12 Kader Partai Golkar yang Maju Pilkada 2020
Demak: dr Eistianah–Joko Susanto (kader wakil)
Purbalingga: Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono (kader wakil)
Pemalang: Agus Sukoco–Eko Priyono (kader wakil)
Purworejo: Agus Bastian–Yuli Hastuti (kader wakil)
Kebumen: Arif Sugiyanto–Ristawati P (kader wakil)
Kabupaten Semarang: Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono (kader bupati)
Kota Pekalongan: Balqis Daib–M Machrus (kader walikota)
Kendal: Dico M Ganinduto–Windu Suko Basuki (Kader bupati)
Kota Magelang: dr HM Nur Aziz–M Mansyur (kader wakil walikota)
Kabupaten Pekalongan: Fadia Arafiq–Riswandi (kader bupati)
Klaten: Sri Mulyani–Yoga Hardaya (kader wakil)
Blora: Dwi Astuningsih–Riza Yudha Prasetia (wakil bupati)
7 Daerah Sebagai Pengusung
Kabupaten Grobogan: Sri Sumarni–Bambang Pujiyanto
Kota Semarang: Hendrar Prihadi–Heverita GR
Wonogiri: Joko Sutopo–Setyo Sukarno
Sragen: Kusdinar Untung Yuni S–Suroto
Wonosobo: Afif Nurhidayat–M Albar
Sukoharjo: Etik Suryani–Agus Santosa
Rembang: Abdul Hafidz–M Hanies Cholil Barro
2 Daerah Sebagai Pendukung
Boyolali: Sidad Hidayat–Wahyu Irawan
Kota Solo: Gibran Raka Buming Raka–Teguh Prakosa
Riyan