blank
Farid Ma'ruf (Sekretaris Daerah Pemkab Cilacap). Foto: antara

CILACAP (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, memberikan dukungan penuh pada tim PSCS, yang akan berlaga di kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2020, serta berkomitmen melakukan pembinaan atlet, meski untuk sementara vakum karena pandemi covid-19.

”Kalau kami jujur ya untuk sementara. Kalau yang saya tahu masih vakum. Hanya saja, PSCS mau jadi tuan rumah Liga 2 Grup B,” kata Sekretaris Daerah Cilacap, Farid Ma’ruf, saat dihubungi di Cilacap, Senin (7/9/2020).

Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Cilacap memberikan dukungan berupa pembenahan Stadion Wijayakusuma, yang akan menjadi lokasi pertandingan sepak bola Liga 2 Indonesia Grup B musim 2020 ini.

BACA JUGA : Pentingnya Pembangunan Bendungan Bertingkat untuk Penyediaan Air

Bahkan tim verifikasi dari PSSI telah datang ke Cilacap, Sabtu (5/9/2020) lalu, untuk melihat kondisi Stadion Wijayakusuma saat ini, sebagai persiapan menjelang kick off Liga 2 musim 2020, yang akan digelar mulai Oktober.

”Kami selama ini sudah banyak memberikan dukungan ke PSCS, dalam artian menyiapkan stadion, menyiapkan mes untuk pemain, dan kemudahan-kemudahan yang lain,” kata mantan Ketua Umum PSCS Cilacap itu.

Terkait dengan pandemi covid-19, Farid menyatakan, Pemkab Cilacap melalui Dinas Kesehatan setempat memfasilitasi tes cepat bagi para pemain PSCS.

Laboratorium Terbatas
”Kemarin begitu datang di Cilacap, para pemain langsung menjalani rapid test (tes cepat-red), enggak ada yang reaktif. Kalau ada yang reaktif, langsung kami swab (tes usap-red),” jelasnya.

Menurut dia, pengurus PSCS nantinya akan berkoordinasi dengan Dinkes Cilacap untuk melakukan tes cepat terhadap para pemain klub sepak bola itu. ”Minimal rapid test, kalau swab agak lama menunggu hasilnya, bisa satu minggu karena laboratoriumnya terbatas,” kata dia menambahkan.

PSCS Cilacap dalam Liga 2 musim 2020 yang rencananya akan bergulir mulai 17 Oktober mendatang, tergabung dalam Grup B bersama Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, PSKC Cimahi, Persis Solo, dan Persigo Semeru.

Pertandingan sepak bola itu digelar tanpa penonton maupun suporter, karena masih dalam suasana pandemi covid-19.

Ant-Riyan