blank
Anggota Badan Pelaksana BPKH  A Iskandar Zulkarnain SE MM (tiga dari kiri) tengah menyerahkan bantuan kemaslahatan dari Badan Pengelola Keuangan Haji kepada Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum (Dua dari kiri dalam acara di kampus setempat , Jumat (4/9). Foto: Bagus Adji

SURAKARTA- (SUARABARU.ID) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyerahkan bantuan kemaslahatan senilai Rp 411 juta  kepada  Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Serah terima bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanggulangan  penyebaran covid -19 dilakukan Anggota Badan Pelaksana BPKH  A Iskandar Zulkarnain SE MM kepada Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum dalam acara di Gedung dr Prakosa  kampus Kentingan Solo, Jumat (4/9).

Anggota Badan Pelaksana BPKH  A Iskandar Zulkarnain SE MM dalam kata penyerahan bantuan kemaslahatan mengatakan, Badan Pengelola Keuangan Haji memberikan apresiasi tinggi kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menanggulangi covid – 19.

Pihaknya berharap semua pihak disiplin dalam menjalankan arahan pemerintah seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), penerapan menjaga jarak, serta berperilaku hidup bersih dan sehat. Karena itu bekerja, beribadah dan belajar dari rumah saja , sebab tinagkat keterapaparan masyarakat terhadap covid 19 masih tinggi.

Tujuan penyerahan bantuan  APD kepada RS UNS di antaranya untuk tersedianya alat pelindung diri bagi tenaga medis yang bertugas  dalam upaya  percepatan penanganan covid -19. Selain itu juga membantu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat yantg terpapar covid – 19.

“Bantuan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan kerja para petugas medis dan relawan yang bertugas dalam upaya percepatan penanganan covid -19 agar lebih terjaga dan mengantisipasi penularan covid-19, menjaga keberlangsungan ketersediaan tenaga medis dan relawan yang bertugas dalam upaya percepatan penanganan covid-19,” kata A Iskandar.

Masih dalam kesempatan sama Rektor Prof  Dr Jamal Wiwoho SH M. Hum  mengatalkan, RS UNS dibangun berkat bantuan  Islamic Development Bank  dan Saudi Fund serta berdiri tahun 2016 sebagai rumahsakit type C.

Saat ini RS UNS mempunyai 487 tenaga medis. Terdiri dokter, dokter gigi, dokter spesialis 72 orang  dan 415 orang para medis . Juga dibantu 168 orang tenaga administrasi penunjang medis dan lima direksi.

RS UNS memiliki fasilitas 190 tempat tidur terdiri 110 tempat tidur pasien non covid dan 80 tempat tidur untuk pasien covid-19. Rumah sakit setempat memiliki 18 poliklinik spesialis dan ditunjuk sebagai RS rujukan sekaligus laboratorium  pemeriksaan covid -19 untuk wilayah Jateng.

“Terhitung sejak Maret  tahun 2020 RS UNS telah melakukan pengujian swab Covid 19  sebanyak 22. 342 kasus . Juga memberikan pelayanan ataupun tindakan  terhadap pasien covid -19 atau pun PDP sebanyak 391 orang. Dari pasien disebut terakhir  sebanyak 340 pasien  dinyatakan sembuh  dan sisa dalam masih perawatan,“ terangnya.

Bagus Adji-trs