GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Sebuah gudang toko besi Arema di Jalan A Yani, Gubug, dikabarkan terbakar pada Rabu (26/8/2020) malam. Gudang yang berisi kayu, besi, paralon, pipa dan cat ini, terbakar sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari informasi yang diperoleh, gudang milik Bambang Mintarto (54) itu, terbakar saat Ahmad Riki Lutfiyanto (27), anaknya dan karyawan lain sedang makan di seberang toko, mendengar adanya ledakan kecil.
Setelah dicek, ternyata kobaran api sudah membakar gudang itu. Keduanya lalu berteriak minta tolong. Lutfi pun langsung memberitahukan kepada ayahnya.
BACA JUGA : Lupa Matikan Kompor, Sebuah Warung Makan di Nambuhan Ludes Terbakar
Warga yang mengetahui adanya kebakaran itu, langsung menuju ke lokasi kejadian untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya, agar tidak menjalar ke bangunan lainnya.
Menurut Kamah (54), tetangga korban, tiga hari sebelum kejadian, dirinya mencium bau sangit seperti kabel terbakar. ”Kira-kira tiga hari yang lalu, saya mencium bau sangit seperti kabel terbakar,” ungkap Kamah.
Usaha para warga untuk memadamkan api mengalami kendala, lantaran kobaran api yang semakin membesar. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Polsek Gubug dan Damkar Pos Gubug.
Mendapat laporan dari masyarakat, petugas dari Polsek Gubug dan petugas pemadam kebakaran langsung ke TKP. Api pun berhasil dipadamkan 90 menit kemudian.
Rugi Rp 500 Juta
Menurut Kapolsek Gubug, AKP Sunaryo, sumber api diduga berasal dari konsleting arus listrik. Api kemudian menyambar gudang TB Arema yang berbentuk persegi panjang, dengan ukuran 8×100 meter, dan kemudian membakar setengah isi gudang.
”Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, hanya rugi material yang dialami korban,” jelas Kapolsek. Kerugian yang dialami korban akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Adanya insiden ini, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Andi Mohammad Akbar Mekuo mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap waspada dengan mengantisipasi terjadinya kebakaran. Pihaknya juga mengingatkan, agar warga berhati-hati saat menggunakan alat-alat atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan listrik dan api.
”Untuk memasang kabel sambungan listrik, juga wajib diperhatikan yakni menggunakan kabel yang sesuai dengan SNI. Kemudian saat memasak, membakar sampah atau hal-hal yang berkaitan dengan api jangan ditinggal. Tunggu sampai apinya padam guna mencegah adanya kejadian kebakaran ini. Apalagi saat ini memasuki musim kemarau,” imbau AKP Andi, sapaan akrabnya.
Hana Eswe-Riyan