SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Kordinasi Nasional Garda Mencegah dan Mengobati (Bakornas GMDM) melakukan re-organisasi terhadap kepengurusan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) wilayah Jawa Tengah.
Ketua Umum Bakornas GMDM Jefry Tambayong menjelaskan adanya re-organisasi di Jawa Tengah ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran untuk dapat menjalankan visi dan misi organisasi yang berfokus pada perang terhadap narkoba.
“Kita memang ingin ada penyegaran organisasi di wilayah Jawa Tengah sesuai dengan visi misi organisasi dalam memerangi narkoba di tanah air,” kata Jefry di Semarang, Kamis (6/8/2020).
Dalam re-organisasi ini, Bakornas GMDM menunjuk tiga orang untuk duduk sebagai pengurus harian baru DPD GMDM Jawa Tengah, dimana salah satunya melibatkan jurnalis asal Jawa Tengah.
Nama wartawan Damar Sinuko dipercaya memegang jabatan Ketua DPD Jawa Tengah didampingi Nanang Setyono sebagai Sekretaris Umum dan Anis Agustin sebagai Bendahara Umum.
“Kita tunjuk tiga nama pengurus harian. Saudara Damar Sinuko sebagai Ketua, Nanang Setyono sebagai Sekretaris dan Anis Agustin sebagai Bendahara. Ketiganya nanti akan melengkapi nama-nama pengurus lain yang akan segera terbentuk, termasuk pengurus hingga ke DPC Kabupaten/Kota di Jawa Tengah,” tambah Jefry.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Polisi Arman Depari memberikan apresiasi atas dipilihnya Damar Sinuko untuk memegang GMDM di wilayah Jawa Tengah, yang tak lain merupakan sosok jurnalis muda yang diyakini bisa memberikan ritme kerja organisasi lebih baik.
“GMDM itu mitra resmi BNN, Polri dan TNI. Fokus organisasi ini kan perang terhadap narkoba, langkahnya harus cepat dinamis sehingga butuh anak muda untuk memimpin organisasi. Sosok Damar kita kenal betul, dia jurnalis muda yang pintar berorganisasi”, ujar Arman.
Bakornas GMDM sendiri dibentuk pada tahun 2008, yang kemudian disahkan pembentukannya oleh Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2016.
GMDM lahir untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman bahaya narkoba, HIV/AIDS, prostitusi, premanisme dan ketertinggalan pendidikan. Oleh karena itu, garda ini senantiasa selalu bermitra dengan Polri, TNI, dan Pemerintah dalam setiap programnya.