BENGKULU (SUARABARU.ID) – Khairil Wazan, warga Desa Tanjung Kuaw Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, harus merelakan sebanyak 11 kambingnya mati. Diduga kematian 11 kambingnya tersebut karena serangan harimau.
Dari keterangan Khairil, pada Kamis (23/7/2020) lalu, kambing-kambingnya tersebut dimasukkan ke dalam kandang, namun pada Jumat (24/7/2020), kambing-kambingnya tidak dimasukkan ke dalam kandang, dan kemudian didapati sebanyak 11 ekor kambing milik Khairil telah mati. “Sebelas ekor mati dengan luka gigitan di bagian leher, sisanya Sembilan ekor bisa dievakuasi,” kata Khairil.
Kepala Desa Tanjung Kuaw, Heri Yulianto mengatakan, begitu mendapat laporan dari warganya tentang kematian 11 ekor kambing tersebut, pihaknya segera menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA( untuk berkoordiansi terkait kejadian itu. Kemudian, pada Minggu (26/7/2020), pihak BKSDA bersama Kepolisian mendatangi lokasi kejadian.
Diduga kematian 11 ekor kambing milik Khairil karena harimau mulai masuk area pemukiman warga karena hutan tempat hewan buas tersebut stok makanannya mulai langka. Untuk diketahui lokasi kejadian kambing mati tersebut berjarak sekitar 1 kilometer dari pemukiman penduduk, sedangkan dari kawasan taman buru Semidang Bukit Kabu berjarak sekitar 8 kilometer.
Pihak Kepolisian dari Polsek Sukaraja Polres Seluma Polda Bengkulu juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, rencananya pada Senin (27/7/2020) ini, mereka akan memasang perangkap untuk menjebak harimau tersebut.
Pihak desa, Kepolisian dan BKSDA juga mengimbau masyarakat untuk waspada, yakni jangan membiarkan hewan ternaknya berkeliaran, demikian dilansir dari Bengkulutoday.com.
Siberindo.Id