blank
Salah seorang peyugas sedang menyemprot disinfektan pada tabung gas 3 kg yang akan didistribusikan. Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) IV memastikan, penyaluran LPG di wilayah Jawa Tengah lancar dan aman.

Hal ini diungkapkan Pjs General Manager Pertamina MOR IV, Rahman Pramono Wibowo, dalam keterangan persnya, baru-baru ini di Semarang.

Menurut dia, saat ini penyaluran LPG di wilayah MOR IV sebesar 4.100 Metric Ton (MT) per hari, melalui supply dari fasilitas Depot LPG Pertamina. ”Jumlah itu merupakan total penyaluran LPG PSO 3 kg dan Non PSO kepada pelanggan Pertamina di wilayah MOR IV,” kata Pramono.

BACA JUGA : Upaya Kota Semarang dalam Perlindungan Anak Diapresiasi KPAI

Untuk ketahanan stok, saat ini Pertamina memiliki ketahanan stok sebesar 17.650 Metric Ton, sehingga kebutuhan LPG untuk konsumen di wilayah MOR IV sangat aman.

”Seperti yang kami imbau dan sampaikan kepada masyarakat, khusus untuk masyarakat mampu diharapkan dapat menggunakan LPG Non PSO yaitu Bright Gas. Karena kebutuhan LPG 3 kg diperuntukkan khusus untuk masyarakat golongan kurang mampu,” ujarnya.

Pramono menambahkan, masyarakat atau konsumen tidak perlu mengkhawatirkan stok LPG, karena akan terus tersedia sesuai peruntukkannya kepada masyarakat.

Dukung Operasional
Pertamina MOR IV khususnya di Jateng memiliki 107 Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji (SPPBE), 577 agen dan 41.724 pangkalan.

Menurut Pramono, jumlah itu hingga saat ini telah mencukupi pemenuhan kebutuhan LPG kepada masyarakat. ”Jika ada konsumen atau masyarakat yang merasa sulit mendapatkan produk LPG Pertamina, dapat menghubungi kontak Pertamina di nomor 135,” katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Hiswana Migas, Agung Karnadi, menyampaikan, Hiswana mendukung operasional Pertamina dalam penyaluran BBM dan LPG.

”Sebagai mitra bisnis, kami mendukung penuh terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG. Kami berkomitmen bersama Pertamina akan memenuhi Security of Supply penyediaan kebutuhan energi BBM dan LPG kepada masyarakat,” jelas dia.

Heri Priyono-Riyan