Sejumlah wartawan ketika melakukan pemeriksaan kesehatan di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo. Foto: Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo, melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis pada sejumlah wartawan Wonosobo dan Temanggung, di Gedung Serba Guna rumah sakit setempat, Rabu (9/4/2025).

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah, dr H Dedi Prasetya Sp BA MMR mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis bagi wartawan itu dilakukan sebagai bentuk kolaborasi antara insan pers dengan pihak rumah sakit.

”Usai pemeriksaan kesehatan gratis, dilanjutnya dengan acara sarasehan kesehatan. Wartawan harus selalu sehat, agar bisa melaksanakan tugas-tugas jurnalistik dengan baik. Rumah sakit juga harus melakukan edukasi kesehatan masyarakat, melalui media,” ujarnya.

BACA JUGA: Program Ekoteologi Kemenag untuk Peringati Hari Bumi

Menurut dr Dedi, pemeriksaan kesehatan gratis itu juga dalam rangka memperingati Hari Penyiaran Nasional (HPN) 2025. Dalam moment itu, RS PKU Muhammadiyah ingin memberikan sesuatu yang berarti bagi para jurnalis.

”Kami menyampaikan apresiasi kepada insan pers, atas perannya dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Kami ingin memastikan jurnalis tetap sehat. Karena mereka memiliki peran penting dalam memberikan berita yang benar dan edukatif,” ujarnya.

Screening kesehatan gratis, yang mengambil tema ‘Jurnalis Sehat, Masyarakat Cerdas’ itu, diharapkan dapat mendekteksi kondisi kesehatan para wartawan. Jika wartawan sehat, maka bisa memberikan edukasi yang baik pada masyarakat.

BACA JUGA: Menag Apresiasi Mendiang Murdaya Po yang Mampu Perkuat Harmoni Antarumat Beragama

Para wartawan foto bersama dengan manajemen RS PKU Muhammadiyah Wonosobo usai mengikuti sarasehan kesehatan. Foto: dok/humas rs pku muhammadiyah

Layanan kesehatan yang diberikan meliputi, pemeriksaan gula darah, cek tekanan darah (tensi), pemeriksaan kondisi tubuh secara menyeluruh, hingga konsultasi langsung dengan dokter.

Dengan adanya layanan ini, diharapkan para jurnalis dapat lebih sadar akan kondisi kesehatannya, dan mengambil langkah preventif jika diperlukan. Jika kondisi kesehatan bagus, maka nanti para insan pers bisa melaksanakan pekerjaan secara maksimal.

Menurut dr Dedi, sinergi antara media dan rumah sakit sangat penting, agar informasi seputar kesehatan yang disampaikan kepada publik lebih akurat, dan mudah dipahami. Rumah sakit harus melakukan kerja sama dengan media, untuk edukasi kesehatan pada masyarakat.

BACA JUGA: Baznas dan BP Tapera Salurkan Bantuan untuk Keluarga Prasejahtera

”Melalui kerja sama ini, kami berharap berita-berita kesehatan yang disampaikan lebih tepat, dan bisa memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat. Saat ini, tidak sedikit informasi kesehatan yang beredar di media sosial belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tambah dia.

Di sisi lain, momen libur Lebaran juga menjadi perhatian RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, terutama dalam menangani pasien dari kalangan pemudik. Karena tidak sedikit para pemudik yang mengalami gangguan kesehatan, selama melakukan perjalanan.

”Selama libur Lebaran, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo tetap siaga untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Apalagi selama masa mudik, banyak sekali masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan,” tandas pria asal Yogyakarta itu.

Muharno Zarka