Ratu Kalinyamat dalam kirap buka luwur ke Makam Mantngan. Foto: Uut

JEPARA ( SUARABARU.ID) – Sendratari Ratu Kalinyamat yang dimainkan dengan apik oleh Sanggar Tari Mutia Vie Jepara di depan pendopo Kabupaten Jepara  menjadi acara  pembuka prosesi kirab Buka Luwur Makam Pangeran Hadirin dan  Ratu Kalinyamat, Rabu 9 April 2025 sore. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Jepara ke- 476

Ratu Kalinyamat serahkan luwur kepada Bupati Witiarso Utomo dan Wabup M. Ibnu Hajar. Foto: Uut

Pagelaran sendratari tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo bersama wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar  bersama jajaran Forkopimda. Ratusan warga Jepara juga hanyut dalam kegembiraan menyaksikan sendratari yang dilanjutkan dengan kirab. Sebelum di kirab, luwur diserahkan oleh Ratu Kalinyamat  kepada Bupati Jepara Witiarso Utomo

Dari pendopo, kirab  yang diiringi Forkopimda Jepara dan para kepala OPD berjalan kaki hingga tugu Kartini. Sementara Ratu Kalinyamat  yang diperankan oleh Fatika Jovanka Syacahtira  dengan diiring para penari naik kereta. Dalam kirab ini ribuan warga Jepara memadati jalan Kartini Jepara hingga kompleks Makam Mantingan.

Sendratari Sang Ratu Retna Kencanayang digelar di depan pendopo Kabupaten Jepara menjadi acara pembuka prosesi kirab Buka Luwur Makam Pangeran Hadirin dan Ratu Kalinyamat, Rabu 9 April 2025. Foto: Hadepe

Di depan Balai Desa Mantingan, dilakukan prosesi penyerahan luwur. Luwur akan diserahkan Bupati Jepara dan Wakil Bupati Jepara kepada Camat Tahunan dan Petinggi Desa Mantingan, untuk selanjutnya dibawa ke makam dengan kirab yang dipimpin oleh senopati kirab dari Bergodo Pakasa Bambang Setyawan

Dalam arak-arakan akan diikuti pakasa/loka budaya Jepara , marchingband SMK Bhakti Praja, dan pasukan Ratu Kalinyamat, serta tim penari, dan Forkopimda Jepara

Fataika Jovanka yang memerankan Ratu Kalinyamat. Foto: Uut

Sesampai di Masjid Mantingan, Bupati Jepara Witiarso Utomo akan melakukan santunan kepada anak-anak yatim. Kemudian dilanjutkan dengan salat ashar dan buka luwur oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo.

Cerita

Sendratari “Sang Ratu Retna Kencana” diawali dengan saat Sang Ratu Retna Kencana memilih jalannya untuk bertapa disonder Danaraja. Dalam pertapaanya Sang Ratu dihantui rasa cemas atas penindasan yang dilakukan oleh bangsa Portugis kepada rakyat yang ada di Nusantara.

Hal itu yang membuat Sang Ratu bangkit dan kembali memerintah kadipaten Jepara. Supaya bangsa Portugis tidak sampai ke wilayah Jepara. Sang Ratu memerintahkan prajurit-prajuritnya untuk menghadang bangsa Portugis di Tanah Malaka. Tanah dimana pintu gerbang menuju Tanah Nusantara.

Prajurit yang dipersiapkan menuju tanah Malaka sangat gagah berani. Dalam menjalankan Tugas dari Sang Ratu. Mereka tahu bahwa Tugas ini adalah Tugas suci untuk mempertahankan agar bangsanya terhindar dari penindasan-penindasan bangsa Lain.

Adapun team kreatif dalam pagelaran sendratari kolosal ini adalah  produser: Joharta Adi Putra, sutradara: Sugiyarto, koreografer: Chlara Vita, penata musik: Agung Suryo Laksono, penari: Sanggar Tari Mutia Vie, Musik: Karawitan Among Jiwo SMK N 1 Kedung, Make up dan kostum: Sanggar Andakara. Pagelaran sendratari ini dimainkan 40 orang yang terdiri dari pemegang peran Ratu Kalinyamat, penari dan pemain musik.

Hadepe