SUARABARU.ID : Internet telah mengubah hampir semua aspek kehidupan manusia, termasuk cara kita berkomunikasi. Dalam beberapa dekade terakhir, dunia digital telah berkembang pesat, menciptakan kanal komunikasi yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih luas jangkauannya. Sebelumnya, komunikasi antarindividu terbatas pada interaksi fisik atau komunikasi melalui surat dan telepon, yang sering kali memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun, dengan hadirnya internet, komunikasi bisa dilakukan secara real-time, menghubungkan individu di berbagai belahan dunia dalam hitungan detik. Tidak hanya itu, internet juga memungkinkan berbagai platform digital yang mendukung komunikasi, seperti media sosial, aplikasi pesan instan, video call, dan banyak lagi.

Keberadaan teknologi digital ini tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan teman dan keluarga, tetapi juga merambah ke dunia profesional dan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana peran internet dalam komunikasi digital saat ini, baik dalam aspek sosial maupun profesional, serta dampaknya bagi kehidupan kita.

Internet sebagai Sarana Komunikasi Sosial

Media sosial merupakan salah satu platform paling signifikan yang dimungkinkan oleh internet, yang mengubah cara kita berinteraksi secara sosial. Dengan platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, orang bisa berbagi momen pribadi, berkomentar, dan berinteraksi dengan teman atau keluarga meskipun terpisah oleh jarak. Menurut Boyd dan Ellison (2007), media sosial memungkinkan individu untuk membangun jaringan sosial secara lebih luas dan cepat, menciptakan kesempatan untuk bertemu orang baru dan mempererat hubungan yang ada. Namun, meskipun media sosial mempermudah konektivitas, terdapat beberapa perdebatan terkait dampak negatifnya, seperti kecanduan internet atau hilangnya interaksi tatap muka yang lebih mendalam.

Sebuah studi oleh Sherry Turkle (2015) dalam bukunya Reclaiming
Conversation menyebutkan bahwa komunikasi digital sering kali mengurangi kualitas
percakapan yang berlangsung. Ketergantungan pada komunikasi melalui media sosial dapat mengurangi kemampuan kita dalam berkomunikasi secara langsung, yang sering kali melibatkan emosi, empati, dan nuansa verbal yang tidak dapat sepenuhnya disalurkan melalui teks atau gambar.

Akses Informasi yang Cepat dan Luas Salah satu keunggulan utama internet dalam komunikasi adalah kemampuannya untuk memberikan akses informasi yang cepat dan luas. Dalam hitungan detik, kita bisa memperoleh berita terkini, mengikuti perkembangan topik tertentu, dan bertukar informasi dengan orang di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan komunikasi lebih efektif dalam konteks sosial dan budaya, mengurangi hambatan geografis, dan mempercepat pertukaran ide antar individu. Sebagai contoh, melalui platform berita online atau forum diskusi, seseorang bisa mengakses berbagai perspektif mengenai suatu isu sosial atau politik. Namun, meskipun internet memberikan banyak informasi, tantangan besar yang muncul adalah penyaringan informasi yang benar-benar bermanfaat.

Dalam riset yang dilakukan oleh Carr (2010), disebutkan bahwa kecenderungan untuk mengakses informasi secara cepat di internet dapat menyebabkan penurunan kualitas analisis dan pemahaman kita terhadap informasi tersebut. Hal ini juga berdampak pada bagaimana kita berkomunikasi, di mana kita cenderung lebih cepat membuat kesimpulan tanpa melakukan verifikasi yang mendalam.

Komunikasi dalam Konteks Global Internet memfasilitasi terciptanya komunikasi global,
menghubungkan individu dengan latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Sebelumnya, untuk berkomunikasi dengan orang dari negara lain, individu harus melalui berbagai saluran yang lebih rumit dan mahal. Namun, dengan internet, individu dapat berkomunikasi secara langsung melalui aplikasi pesan atau konferensi video tanpa terbatas oleh hambatan waktu dan tempat.

Menurut Kymlicka (2017), teknologi digital seperti ini memungkinkan terbentuknya komunitas global, yang mendukung pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih luas antar individu. Namun, meskipun komunikasi digital membuka banyak kesempatan untuk bertemu orang baru dari berbagai negara, tetap ada tantangan dalam berkomunikasi lintas budaya. Kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya sangat penting dalam memastikan bahwa komunikasi yang terjadi tetap efektif dan menghormati norma-norma budaya yang ada. Dalam konteks ini, internet tidak hanya mempercepat komunikasi, tetapi juga meningkatkan tantangan dalam berkomunikasi lintas budaya yang lebih sensitif dan konstruktif

.Internet dalam Komunikasi Profesional dan Bisnis

Meningkatkan Efisiensi Kerja dan Kolaborasi Tim Di dunia profesional, internet telah memungkinkan terciptanya cara baru dalam berkolaborasi dan berkomunikasi antar rekan
kerja. Platform seperti Google Workspace, Microsoft Teams, atau Slack memungkinkan timuntuk berbagi dokumen, berdiskusi, dan bekerja bersama dalam proyek secara lebih efisien.Hal ini sangat penting dalam dunia yang semakin mengarah pada pekerjaan jarak jauh dankolaborasi antar tim yang terpisah oleh waktu dan ruang. Menurut Sias (2017), kemampuanuntuk berkomunikasi secara digital dalam lingkungan profesional sangat meningkatkanproduktivitas dan fleksibilitas kerja.Selain itu, teknologi konferensi video seperti Zoom atau Google Meet telah merevolusi cara perusahaan mengadakan rapat dan pertemuan. Tidak lagi terbatas pada pertemuan fisik yang memerlukan biaya dan waktu perjalanan, perusahaan kini bisa mengadakan pertemuan dengan mitra atau klien di belahan dunia lain dengan mudah. Hal ini menghemat biaya dan meningkatkan responsivitas dalam pengambilan keputusan.

Komunikasi dalam Pemasaran dan Interaksi dengan Pelanggan

Internet telah mengubah cara perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan. Melalui media sosial dan situs web, perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan konsumen, menanggapi pertanyaan, dan memberikan layanan pelanggan secara real-time. Selain itu, pemasaran digital melalui iklan berbasis internet memungkinkan perusahaan untuk menargetkan audiens secara lebih spesifik. Menurut Kotler et al. (2017), pemasaran digital telah mengubah paradigma bisnis, memungkinkan komunikasi dua arah yang lebih interaktif dan personal antara merek dan konsumen.Namun, meskipun internet memungkinkan interaksi yang lebih dekat dengan pelanggan,tantangan yang dihadapi oleh perusahaan adalah bagaimana menjaga kualitas interaksi ini tetap autentik dan tidak terkesan terlalu komersial. Penggunaan chatbot dan otomatisasi lainnya dalam komunikasi dengan pelanggan harus dikelola dengan hati-hati agar tidak mengurangi kualitas pengalaman pelanggan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menemukan keseimbangan antara penggunaan dan komunikasi yang bersifat manusiawi.

Menghadapi Perubahan yang Dihadapi Komunikasi Digital

Adaptasi terhadap Kecepatan Perubahan Teknologi Perubahan teknologi yang begitu cepat menuntut individu dan organisasi untuk terus beradaptasi dengan cara berkomunikasi yang baru. Tidak hanya itu, kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital dengan bijak menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga efektivitas komunikasi. Dalam sebuah penelitian oleh Turkle (2015), dijelaskan bahwa untuk beradaptasi dengan perubahan ini, individu perlu memiliki keterampilan komunikasi digital yang baik, termasuk pemahaman tentang cara menggunakan berbagai platform komunikasi dengan efektif. Semakin berkembangnya komunikasi digital, etika komunikasi juga menjadi isu yang penting. Menurut McLuhan (2018), meskipun internet mempercepat komunikasi, kita harus tetap menjaga nilai-nilai dasar dalam berkomunikasi, seperti kejujuran, rasa hormat, dan empati. Komunikasi yang baik harus tetap mengedepankan aspek moral dan etika, baik dalam komunikasi pribadi maupun profesional. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kesadaran yang tinggi terhadap etika digital, khususnya dalam menjaga privasi dan menghargai opini orang lain di dunia maya.

Penulis : Anindya Dzakirah Kurnia, mahasiswa Komunikasi Digital dan Media IPB University.