Buruh rokok PT Djarum saat memperlihatkan THR yang diterima. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) –  PT Djarum, perusahaan rokok miliki salah satu orang terkaya di Indonesia ini mengucurkan dana sampai dengan Rp 130,5 miliar untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) bagi  para pekerjanya.

Jumlah tersebut dibagikan kepada 50.552 buruh rokoknya yang tersebar di delapan kabupaten/kota. Yakni di Kudus, Pati, Jepara, Rembang, Temanggung, Sukoharjo, Karanganyar dan Sragen. Masing-masing dari buruh rokok mendapatkan nominal THR berberda-beda. Tergantung dari wilayah kerja dan masa kerjanya.

Public Affairs Senior Manager PT Djarum Purwo Nugroho menyampaikan, di tahun ini seluruh THR dicairkan dengan cara ditransfer. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan dengan metode separuh cash dan separuh transfer.

”Tahun ini kami transfer seluruhnya, dengan cara ini diharapkan bisa menjadi lebih aman dan tertib,” ucapnya, Rabu (19/3).

Pihaknya pun berharap dengan telah diterimanya THR ini, bisa membantu buruh rokok dalam mempersiapkan kebutuhan Idulfitri dan dapat merayakan Hari Raya dengan penuh sukacita.

”Ke depan metode ini akan kami evaluasi, apakah nanti ada penumpukan di ATM atau tidak,” ujarnya.

Siti, salah satu buruh rokok PT Djarum asal Undaan mengaku senang bisa mendapat THR lebih awal. Tentunya, uang THR-nya tersebut akan ia gunakan untuk kebutuhan Lebaran 2025.

”Tahun ini dapat Rp 2,9 jutaan. Alhamdulillah naik terus dari tahun ke tahun, semoga tahun depan juga naik lagi,” pungkasnya

Senada, Sopiah, buruh rokok PT Djarum asal Demak juga mengaku senang akhirnya bisa mendapatkan THR. Ia tidak mempermasalahkan proses pencairan THR yang dilakukan dengan cara nontunai.

”Mau transfer mau cash sama saja, nggak masalah, yang penting sudah cair dan bisa untuk beli kebutuhan Lebaran,” pungkasnya.

Ali Bustomi