blank
Gus Hajar mengukir menandai dibukanya pelatihan ukir bagi pelajar di Jepara. Foto: Hadepe

JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebagai ikhtiar untuk memberikan kontribusi terhadap pelestarian seni ukir Jepara, Yayasan Pelestari Ukir Jepara (Peluk Jepara) menggelar Pelatihan Ukir Bagi Pelajar bekerjasama dengan Disdikpora Jepara, SMP Negeri 5 serta Craft & Craft Gallery SMKN 2 Jepara,  Selasa (25/2-2025).

Pelatihan dibuka oleh Wakil Bupati Jepara Muhamad Ibnu Hajar. Hadir juga Kepala Disdikpora Ali Hidayat, Asisten Pemerintahan Ratib Zaeni, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Zamroni Listiaza, Kabag TU Pimpinan dan Protokol Yeni Yahya  serta Kepala SMPN 5 Jepara Lisna Handayani

Pelatihan yang  berlangsung di SMPN 5 Jepara ini diikuti oleh 40 pelajar dengan 5 instruktur dari Yayasan Peluk Jepara yaitu Drs Sutarya MM, Drs Suyoto, Drs Sutrisno, H. Maslim dan Ali Afendi S.Sn. Hadir juga Indria Mustika mewakili Kepala SMKN 2 Jepara yang juga menjadi pembina Yayasan Peluk Jepara

blank
Wakil Bupati Jepara Muhamad Ibnu Hajar saat memberikan sambutan. Foto: Indria

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum Yayasan Pelestari Ukir Jepara  hadi Priyanto mengungkapkan harapannya agar semua pemangku kepeningan bersedia berkolaborasi dalam melestarikan ukir Jepara yang saat ini telah mulai ditinggalkan.

“Kami optimis di bawah kepemimpinan Mas Wiwid dan Gus Hajar yang menempatkan seni  ukir  sebagai salah satu prioritas, seni kebanggan masyarakat ini dapat kembali dibangkitkan” ujarnya. Karena itu kami berharap, di bawah kepemimpinan orang-orang muda yang visioner ini dapat segera disusun peta jalan pelestarian seni ukir sebagai panduan para pemangku kepentingan, tambahnya

blank
Ketua Umum Yayasan Pelestari Ukir Jepara Hadi Priyanto saat menyampaikan laporan. Foto: Indria

Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar saat membuka pelatihan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pelatihan ukir bagi pelajar yang diselengarakan Yayasan Peluk Jepara bekerjasama dengan SMPN 5 Jepara dan Disdikporo serta Craft & Craft Gallery SMKN 2 Jepara. “ Ini selaras dengan salah satu visi kami, utamanya untuk melestarikan seni ukir dan seni budaya Jepara yang adhiluhung,” ujarnya.

blank
Ali Afendi, instruktur seni ukir yang juga pengurus yayasan Peluk Jepara. Foto: Hadepe

Seni ukir yang telah mengantarkan Jepara hingga dikenal diberbagai pelosok dunia serta terbukti telah mensejahterakan masyarakat harus terus lestari. “Karena itu saya minta agar seni ukir diajarkan di semua satuan pendidikan,” pesan Gus Hajar kepada Kepala Disdikpora Ali Hidayat.

blank
Gus Hajar mengukir saat membuka pelatihan mengukir bagi siswea SMP di Jepara yang berlangsung di SMPN 5 Jepara. Foto: Hadepe

Juga kami inghin  agar jepara segera memiliki peta jalan pelestarian seni ukir yang memang sangat dibutuhkan. “ Melalui peta jalan ini dapat di bagi peran para pemangku kepentingan dalam melestarikan dan bahkan mengembangkan kembali seni ukir. Segera kita duduk bersama dan membicarakan langkah yang lebih komprehensif dalam melestarikan seni ukir,” pungkasnya.

Gus Hajar  dalam kesempatan tersebut juga telaah membuka pelatihan seni ukir dengan ditandai Gus Hajar mengukir bersama Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat, Asisten Pemerintahan Ratib Zaeni dan Kepala SMPN 5 Jepara Lisna Handayani.

Hadepe