SEMARANG (SUARABARU.ID) – Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah (PWI Jateng) bersama Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (FH Unissula) Semarang menggelar Sekolah Jurnalistik Angkatan XXII melalui daring, Sabtu (22/2/2025).
Sekolah jurnalistik diikuti 90 peserta, terdiri atas peserta reguler dan eksekutif (karyawan) ini dibuka oleh Dekan FH Unissula Dr Jawade Hafidz SH MH. Hadir dalam acara pembukaan, Wakil Dekan I FH Unissula Dr Widayati SH MH, Wakil Dekan II Dr Denny Suwondo SH MH, Kaprodi I Ilmu Hukum Dr Muhammad Ngazis SH MH, Sekretaris Prodi I Dr Ida Musofiana SH MH, dan Dini Amalia Fitri SH MH.
Dari PWI Jateng, selain Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, hadir empat pemateri masing-masing Setiawan Hendra Kelana (Sekretaris PWI Jateng), Widiyartono Radyan (Ketua Badan Uji Kompetensi Wartawan PWI Jateng), Alkomari (Bidang Pendidikan PWI), dan Budi Sutomo (Bidang Advokasi/Hukum PWI). Keempatnya mengajarkan Hukum Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Konvergensi Media, Teknik Penulisan Artikel Ilmiah Populer, dan Teknik Penulisan Legal Opinion.
Ketua PWI Amir Machmud NS menyampaikan, pihaknya mengaku bahagia dan bangga, karena kegiatan ini merupakan gambaran bahwa FH Unissula dan PWI Jateng konsisten atau istikamah mengadakan Sekolah Jurnalistik yang diyakini memberikan manfaat bagi alumni.
”Saya berkeyakinan, kegiatan ini penting, karena memberikan bekal bagi lulusan Fakultas Hukum Unissula, dan menjadi pembeda dibanding lulusan perguruan tinggi yang lain. Siapa pun yang memiliki dasar-dasar pengetahuan tentang menuangkan gagasan lewat tulisan, lalu mencoba, dan mempraktikkannya tentu akan memiliki nilai plus tersendiri,” ujar dosen jurnalistik dan penulis buku itu.
Kepada peserta, Amir juga membangun harapan dan optimisme bahwa semua orang dari berbagai disiplin ilmu bisa menjadi penulis andal. Menguasai dunia menulis, tidak harus berangkat dari disiplin ilmu komunikasi.
”Banyak cerita menarik yang bisa menjadi inspirasi kita. Hendrawan Nadesul misalnya, dia seorang dokter tapi juga seorang penyair, sastrawan, dan penulis. Almarhum Darmanto Jatman yang berlatar psikologi, tapi lebih dikenal sebagai penulis dan budayawan yang luar biasa. Demikian juga wartawan, banyak yang berlatar belakang ilmu hukum, psikologi, pertanian, dan teknik,” bebernya.
Amir berharap, materi yang diberikan pengajar, baik itu dasar-dasar pengetahuan jurnalistik, menulis praktis, maupun menyusun legal opinion akan banyak memberikan manfaat bagi lulusan FH Unissula.
”Sekolah ini merupakan gagasan dari Pak Jawade sejak tahun 2016, dan hingga sekarang kita rawat sebagai ciri khas yang memberikan kemampuan plus dari Fakultas Hukum Unissula kepada mahasiswanya,” terangnya.
Banyak Manfaat
Sementara itu, dalam sambutan pembukaannya Dekan FH Unissula Dr Jawade Hafidz mengungkapkan, sekolah jurnalistik bersama PWI bisa bertahan sejak 2016, karena memiliki konsep yang terencana dan orisinal.