WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gara-gara api pembakaran sampah, gudang kayu dan kandang ternak ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, tapi musibah kebakaran ini menimbulkan kerugian materi bernilai taksir puluhan juta rupiah.
Kepala Satpol-PP Joko Susilo dan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Joko Prayitno melalui Koordinator Lapangan Sriyanto Kembo, semalam, menyatakan, gudang kayu dan kandang ternak yang terbakar itu berada di Dusun Randusari RT 2/RW 7, Desa Doho, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Gudang kayu dan kandang ternak yang dibangun berdempetan itu, adalah milik Linda Kustanto, pemilik usaha perkayuan Qlla Shop. Warga menyatakan kaget, ketika melihat ada kobaran api di gudang kayu. Api cepat berkobar, karena di dalam gudang tersimpan pula bahan-bahan yang mudah terbakar.
Upaya memberikan pertolongan pemadaman tidak dapat dilakukan, karena di lokasi tidak tersedia air maupun tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Relawan
Kebakaran yang berlangsung Minggu malam (9/2/25) ini, kemudian dilaporkan ke pemilik dan perangkat desa serta ke Polsek Girimarto. Bersamaan itu, juga dilakukan upaya memohon bantuan pemadaman ke Markas Induk Damkar Pemkab Wonogiri.
Menyikapi permohonan tersebut, Markas Induk Damkar Pemkab Wonogiri, segera meluncurkan dua tim ke lokasi. Yakni Regu-2 dan Regu-3, dengan membawa serta dua unit mobil brandweer.
Tim Damkar dari Markas Induk Wonogiri, dipimpin oleh Komandan Regu (Danru)-3 Setyo Pamungkas.
Tiba di lokasi, langsung melakukan pemadaman, dengan mendapatkan bantuan dari personel Polsek dan Koramil Girimarto, Perangkat Desa Doho dan masyarakat. Pemadaman juga melibatkan personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) siaga bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, dan relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Doho. Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Tindakan pemadaman dilakukan sampai Pukul 20.00.
Mencermati musibah kebakaran gudang kayu dan kandang ternak tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak sembrono dalam memperlakukan api. Bila melakukan pembakaran sampah, sebaiknya ditunggui, agar nyala api tetap dapat dikendalikan, supaya tidak berkobar dan memicu terjadinya musibah kebakaran.(Bambang Pur)