blank
Pep Guardiola/dok

(SUARABARU.ID) – Nasib Manchester City terkait pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) akan ditentukan bulan depan.

Manchester Biru didakwa melanggar aturan FFP selama 5 tahun terakhir.

The Citizens juga diduga memberikan informasi keuangan palsu mengenai transfer hingga gaji para pemain.
Total ada 115 pelanggaran finansial yang dilakukan The Sky Blues.

Juara bertahan Liga Primer Inggris itu terancam hukuman berat jika diputuskan bersalah.

Ancamannya mulai dari pengurangan poin hingga degradasi.
Sidang pelanggaran 115 dakwaan Si Biru Langit berjalan sejak September hingga akhir 2024.

Manajer City Pep Guardiola menyatakan hasil vonis bakal keluar Maret mendatang.
’’Setelah vonis nanti kita akan melihat pendapat saya tentang apa yang terjadi sejauh ini,’’ tutur Pep seperti dilansir dari BBC Sport.
Pada bursa transfer Januari 2025, manajemen The Citizens menggelontorkan dana 175 juta pound untuk mendatangkan 4 pemain baru.

Menurut Pep, transfer itu bisa dilakukan bukan karena mengangkangi aturan, melainkan keuntungan yang didapat klub dalam 5 tahun terakhir.
Pelatih asal Spanyol ini menegaskan dalam 5 tahun terakhir klubnya adalah tim terakhir di posisi 6 besar untuk pengeluaran bersih.

Pendapatan Si Biru Langit melesat karena menjual banyak pemain pada musim lalu.

Jika City benar-benar dihukum, efek buruk tak bisa dihindari.

Ironisnya, beberapa klub Premier League berharap klub sekota Manchester United itu dijatuhi hukuman.

Seiring dengan berjalannya kasus pelanggaran FFP, musim ini performa Bernardo Silva dan kawan-kawan ikut-ikutan terjun bebas.

Di Premier League, mereka saat ini menduduki urutan kelima.

The Sky Blues tertinggal 15 poin di belakang Liverpool yang memimpin klasemen sementara.

Adapun di Liga Champions, Si Biru Langsit gagal menempati peringkat 8 besar.

Untuk melangkah ke fase gugur (16 besar), Bernardo Silva dan kolega harus melewati babak play-off mnelawan Real Madrid.

mm