blank
Ketua Umum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkat saat tatap muka dengan Pengurus IPSI dan pengurus 13 Perguruan Pencak Silat. (Dok)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Ketua Umum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar meminta Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) setempat dan 13 perguruan di kota ini, bekerja sama guna mengembalikan masa kejayaan pencak silat di Kota Magelang seperti era tahun 1990 an.

 

Permintaan ittu disampaikan saat bertemu dengan pengurus IPSI dan pengurus 13 perguruan pencak silat di rumahnya Cluster Sanggriya Block C1, Wates, Kota Magelang, Selasa sore (4/2).

 

Ke 13 perguruan itu adalah Persatuan Hati (PH),  Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Persaudaraan Setia Hati (PSH), Kembang Setaman (KST), Persinas Asad (ASAD), Melati Putih Indonesia (MPI), Walet Puti (WP), Kartika Nusa (KN), Merpati Putih (MP), Pamur, Alif Lam Bam, Tapak Suci  dan Perpi Harimurti (PH).

 

Ali meminta, IPSI sebagai induk olahraga pencak silat dan perguruan sebagai tempat atlet berlatih, hendaknya terus meningkatkan kerjasama untuk melahirkan atlet-atlet yang berkualitas.

 

‘’Setiap perguruan sebaiknya ada binpres (pembinaan prestasi) terdiri para pelatih. Tugasnya mempersiapkan atlet supaya berprestasi. Tahun ini ada event Pra Porprov Jateng, apakah IPSI dan perguruan sudah menyiapkan  atlet untuk laga itu. Jangan sampai ada atlet berprestasi tapi tertinggal,’’ tanya Ali.

 

Dia menegaskan, semua atlet berprestasi diberi kesempatan mengikuti Pra Porprov. Jangan sampai ada perguruan yang tidak tahu akan adanya event Pra Porprov, karena kurang komunikasi antara IPSI dan perguruan.

 

Ngatmin, pengurus Perguruan Setia Hati mengemukakan, selama ini sering terjadi komunikasi yang kurang lancar antara pengurus dan perguruan.

 

Terkait itu, Ali meminta diselenggarakan pertemuan rutin antara IPSI dan perguruan melalui berbagai kegiatan. Prinsipnya jangan sampai terjadi atlet berprestasi tertinggal tidak bisa ikut kejuaraan akibat misskomunikasi.

 

Doddy Ardjono