KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus mulai melakukan perbaikan terhadap sejumlah titik tanggul sungai Wulan yang ambles di wilayah Kecamatan Undaan. Upaya tersebut seakan berkejaran dengan waktu mengingat debit air sungai Wulan bisa naik secara tiba-tiba.
Titik tanggul yang ambles berada di dua desa di Kecamatan Undaan yakni Desa Undaan Tengah dan Undaan Kidul. Kondisi tanggul di Desa Undaan Tengah yang sleding tepatnya di Gang 12. Sementara di Desa Undaan Kidul, berada di Gang 3 dan 4.
Sekretaris Desa Undaan Kidul, Teguh Santosa mengatakan tanggul di desanya mulai mengalami sleding atau ambles pada Sabtu (1/2) lalu. Amblesnya tanggul tersebut disebabkan tingginya curah hujan serta gerusan dari luapan sungai Wulan beberapa hari lalu.
Menurut Teguh, kondisi tanggul yang ambles tersebut cukup parah. Sebab, panjangnya hingga 40 meter.”Ini menjadi penanganan darurat dan harus dikerjakan secepat mungkin. Karena tanggul ini sebagai pelindung dari limpasan air dari Sungai Wulan,” katanya, Selasa (4/2).
Untuk solusi penanganan tanggul tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Tanggul tersebut mulai ditangani kemarin.
Teguh mengatakan perbaikan tanggul tersebut sempat mengalami kendala lantaran akses masuk tanggul merupakan tanah yang lembek. Warga pun membantu dengan memasangkan batang pohon kelapa untuk mempermudah akses masuk alat berat.
Baca juga:
Pengurus LazisNU Kudus Ramai-Ramai Mengundurkan Diri. Gegara Satu Orang?
Selain itu, kata Teguh, pihaknya menyarankan penanganan tanggul tersebut dengan mengambil material tanah yang jaraknya jauh dari tanggul. Sebab, jika material diambil di dekat tanggul, dikhawatirkan tanah penyangga tanggul mengalami sleding juga.
”Ini masih menurunkan alat berat di bawah tanggul. Kami menyiapkan kayu agar tanggul yang sleding tak merambat,” ungkapnya.
Dia menyebut, tanggul ini sebelumnya pada 2024 telah dikuatkan dan ditinggikan hingga 1 meter.Dia berharap, penanganan saat ini segera dilakukan dengan tepat dan darurat.
Di sisi lain, muka air Sungai Wulan kini debitnya mulai menurun. Per kemarin debitnya 196 meter kubik per detik.
Kasi Kedarutan dan Logistik BPBD Kudus Ahmad Munaji menyatakan, tanggul sleding segera ditangani secara darurat.
Alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus, telah diterjunkan di lokasi di Desa Undaan Tengah dan Kidul. ”Tanggul mengalami sleding ini, dikarenakan cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini,” ungkapnya.
Munaji menerangkan, penanganan tanggul di Desa Undaan Kidul sudah dimulai kemarin. Sedangkan di Desa Undaan Tengah baru dilaksanakan hari ini.
”Sebenaranya efektivitas penanganan tanggul sleding dilakukan saat musim kemarau. Tapi penanganan darurat ini harus dilakukan saat ini juga,” ungkapnya.
Untuk pengerjaan tanggul sleding ini, dengan ditambal tanah. Tujuannya, agar air dari sungai tidak merembes atau bocor.
”Jika tidak ditangani dengan cepat, maka akan membahayakan. Air akan merembes ke tanggul dan mengakibatkan kebocoran,” katanya.
Ali Bustomi