WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Ada tiga hal yang ditekankan Kapolsek Wonogiri Kota, AKP Sandiya, Senin (3/2/25), saat tampil menjadi Pembina Upacara di SMP Negeri 6 Wonogiri Kota. Yakni tentang anti bullying, pencegahan penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja.
Bullying atau perundungan, adalah tindak kekerasan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, untuk tujuan menyakiti orang lain. Tindak perundungan, bisa dilakukan secara verbal, pisik atau sosial. Yang itu, bisa terjadi di mana saja, seperti di sekolah, tempat kerja, lingkungan online atau di tempat umum.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, mengatakan, Kapolsek menjadi pembina upacara di sekolah, menjadi bagian dari pelaksanaan program Police Goes to School. Ini sebagai langkah untuk menyelamatkan para siswa sebagai generasi muda bangsa, agar tidak melakukan bullying dan kenakalan remaja serta menyalahgunakan narkoba.
Saat menjadi pembina upacara di sekolah, Kapolsek maupun para Pejabat Utama (PJU) Polres, juga menyampaikan penanaman pemahaman kepada para siswa, guru dan Kepala Sekolah (Kasek), tentang pentingnya ikut mewujudkan situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
Juga tentang pentingnya pemberian Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi murid, pencegahan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan. Menurut Kapolsek Wonogiri Kota AKP Sandiya, orang tua dan masyarakat, juga memegang peran penting dalam ikut serta melakukan pencegahan bullying, kenakalan remaja maupun penyalahgunaan narkoba.(Bambang Pur)