blank
Pengurus LP Maarif beserta peserta Rakerdin. Foto: Sub

JEPARA (SUARABARU.ID) – Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah kembali menggelar Rapat Kerja Dinas ( Rakerdin). Kali ini untuk zona 1 Kabupaten Jepara dan Kabupaten Kudus setelah sebelumnya acara serupa digelar di berbagai zona. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, 19 Januari 2025 di Auditorium IAIN Kudus dihadiri sejumlah tokoh baik wilayah maupun pusat.

Tampak hadir Dirjen Pendis Kementerian Agama, H. Abu Rokhmad, Wakil Ketua LP. Maarif PBNU KH. Abdullah Hanif, Ketua PWNU Jawa Tengah Gus Abdul Goffar Rozin, Ketua LP Ma’arif PWNU  H. Fakhruddin Karmani beserta jajarannya, Rektor IAIN Kudus, KH. Abdur Rohman Kasdi,  Ketua PCNU Kudus KH. Asyrofi Masyitho, Kepala Kantor Kemenag Jepara H. Akhsan Muhyiddin, dan Kepala Kantor Kemenag Kudus, H. Suhadi, dan Pengurus LP Maarif Jepara dan Kudus.

Rakerdin yang merupakan forum silaturrohim, sosialisasi, dan penyamaan visi- persepsi program- program LP Maarif PWNU dihadiri 460  Kepala Madrasah/ Sekolah mulai jenjang MI/ SD, MTs/SMP, dan Kepala MA/ SMA/ SMK naungan LP Ma’arif di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Kudus.

blank
Dirjen Pendis Kementerian Agama bersama narasumber Rakerdin Zona 1. Foto: Sub

Dari sejumlah tokoh menekankan perlunya peningkatan kualitas baik kelembagaan maupun Sumber Daya Manusia pengelola pendidikan. H. Abdullah Hanif menekankan perlunya publikasi image building terhadap madrasah/ sekolah yang memiliki keunggulan sehingga trust masyarakat semakin bertumbuh pada lembaga- lembaga Maarif.

Sementara Gus Rozin, Ketua PWNU Jawa Tengah menekankan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia. ” Kita punya problem untuk menghadapi generasi Z yang memiliki keunikan. Oleh karena itu, LP Maarif harus punya strategi, program tidak berbasis pada opo anane. Namun harus punya program peningkatan SDM. Guru- guru senior harus dilapisi dengan generasi muda, mereka kita ajak mengikuti Shorts School yang diprogramkan oleh LP Maarif untuk capacity building para guru,” tegas Gus Rozin.

blank

Hal senada ditekankan oleh H. Abu Rokhmad, Dirjen Pendis Kementerian Agama. ” Berbicara tentang pendidikan memang penuh masalah. Kompleksitas masalah tidak perlu dipikir karena selalu ada, kita fokus pada solusinya. Kompetensi guru harus terus ditingkatkan. Ciptakan budaya kualitas ( Quality Culture). Harus dirumuskan sekolah/ madrasah maarif berkualitas. Insyaallah dalam dua tahun 400 ribuan guru  yang belum sertifikasi akan kami programkan untuk mengikuti PPG. Disamping untuk peningkatan kompetensi juga untuk peningkatan kesejahteraan,” tuturnya

blank
Rektor IAIN Kudus, KH. Abdurrohman Kasdi sampaikan sambutan. Foto: sub

Fakhruddin Karmani memaparkan program prioritas LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dalam meningkatkan mutu pendidikan, antara lain Peningkatan kompetensi guru dan tendik, Penguatan literasi numerasi, dan layanan pendidikan inklusif, Digitalisi layanan dan pembelajaran, Pendampingan satuan pendidikan melalui  program Sister School, Olimpiade dan kompetisi guru dan peserta didik, ideologisasi Aswaja An Nahdliyah melalui kurikulum ke- NU-an, dan English Capacity Building Program untuk guru dan peserta didik.

Hadepe -Sub