SRAGEN (SUARABARU.ID) – Sigit Pamungkas, SIP, MA dan Suroto sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sragen terpilih di Pilkada (2025-2030), menggelar Tasyakuran Rakyat di Lapangan Krida Utama Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen, Sabtu (18/1/2025) malam.
Syukuran ditandai dengan memotong empat tumpeng besar, disaksikan sekitar 5.000 orang yang hadir di lapangan itu. Ada juga pengajian menampilkan KH Abdurrohim asal Demak yang populer disebut Ki Joko Goro-goro. Tampil juga Ikatan Hadroh Walisongo (IHWA).
Sigit tidak canggung menunjukkan kedekatannya dengan Mbah Roto. Ketua Tim Pemenangan Agus Fatchur Rahman mewanti-wanti agar setelah dilantik 10 Februari 2025 nanti, pasangan Bupati Sigit dan Wabup Suroto tetap rukun dan tidak congkrah. Sering terjadi di Pemkab Sragen, Bupati tidak akur dengan Wabup.
Dihadapan ribuan orang, Sigit menunjukkan kedekatannya dengan Mbah Roto.
Dikatakan bahwa sebelum mereka berpasangan maju di Pilkada 27 November 2024, bertemu Suroto hanya tiga kali, langsung jadi pasangan.
“Saya juga tidak menanyakan uangnya (untuk biaya Pilkada) berapa. Pokoknya langsung berpasangan,” ujar Sigit yang pernah menjabat Staf Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP) itu.
Atas dukungan semua pihak, Sigit – Suroto menang 56,7 persen. Sigit mengucapkan terima kasih mendalam untuk Tim Pemenangan, relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan wong cilik yang mendukung pemenangannya.
“Dari hati kami yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih,” ujar mantan Dosen Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada ( UGM) itu.
Setelah dilantik nanti, lanjut Sigit pihaknya akan langsung tancap gas bekerja memikirkan rakyat, terutama rakyat miskin.
Sigit mengaku bakal diajak bertemu seorang menteri dan dua orang wakil menteri, untuk membicarakan upaya memajukan Sragen dan menguraikan permasalahan di Sragen.
Sebab di Kabupaten Sragen terdiri dari 196 desa dan 12 kelurahan di Sragen, masih terdapat 61 desa yang mengalami kemiskinan ekstrem.
“Rencananya setiap tahun akan kami entaskan 20 desa, sehingga dalam tiga tahun 61 desa sudah bebas dari kemiskinan ekstrem,” tuturnya. Sigit – Suroto Ingin menjadikan 61 desa miskin ekstrem menjadi desa supermaju.
“Desa yang perkembangannya lebih baik dari desa yang maju,” ungkap Sigit menggambarkan keinginannya itu.
Sebelumnya Ketua Tim Pemenangan Agus Fatchur Rahman minta agar Sigit tidak perlu berkantor di Kantor Pemerintah Daerah Terpadu yang baru saja diresmikan di Jl.Dr.Sutomo, Sine, Sragen.
“Ngantor di Pemkab lama di Jl Raya Sukowati saja, bersama Wabup dan Sekda,” pesan Agus Fatchur Rahman yang mantan Bupati Sragen (2010-2015) itu.
Agus FR juga menyarankan, setelah dilantik sebagai Bupati Sragen yang baru, untuk membongkar patung Gading Gajah di Alun-alun Sasana Langen Putro di depan Kantor Pemkab Sragen lama.
Tapi saat berpidato, Sigit belum merespon ajakan Agus untuk berkantor di Pemkab lama maupun membongkar Patung Gading Gajah.
Anind