PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Peluncuran pompa irigasi bertenaga surya, menandai peringatan Hari Desa Nasional di di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan. Kabupaten Purworejo, Sabtu 18 Januari 2025.
Peringatan Hari Desa Nasional di Purworejo ini semula dijadwalkan dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) Yandri Susanto dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.
Namun, keduanya tidak dapat hadir. Menteri Desa PDTT diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dr. Mulyadin Malik.
Dari pihak PKS, yang hadir antara lain Ketua DPP Bidang Pembinaan dan Pengembangan Desa, Dr. Syahrul Aidi Ma’azat, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Jatijaya DPP PKS, Amin, dan sejumlah pengurus PKS pusat lainnya. Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, juga hadir dalam acara tersebut.
Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, SH hadir dalam peringatan ini bersama Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Tri Wahyuni Wulansari, AP, MAP, Kabag Kesra Setda Andang Nugerahatara Sutrisno, SSTP, MSi, serta Plt. Kabag Prokopim Ahmad Marzuki, SIP.
Kepala Desa Krandegan Dwinanto dalam peluncuran itu mengatakan, pompa irigasi tenaga surya berbentuk gerobak yang dapat dipindah-pindahkan. Pompa inovatif ini dirancang untuk menjangkau wilayah pertanian yang belum terjangkau sistem irigasi sebelumnya.
“Pompa surya mobile ini merupakan hasil kolaborasi antara Desa Krandegan dan Agros Global, perusahaan agritech asal Singapura,” kata Dwinanto.
Dikatakan, sebelum peluncuran pompa surya mobile ini, Desa Krandegan telah lebih dulu memanfaatkan panel surya permanen untuk mendukung irigasi sawah.
“Teknologi ini sudah digunakan sejak tahun 2022, Inovasi ini telah membantu menghemat biaya operasional irigasi hingga 50%, memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani desa,” kata dia.
Peringatan tersebut juga diwarnai dengan peluncuran teknologi baru yang akan meningkatkan sektor pertanian desa, yaitu pompa irigasi bertenaga surya berbentuk gerobak.
Bupati Purworejo Yuli Hastuti menjelaskan, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024, 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Desa Nasional.
Jadi Momentum
“Peringatan tahun ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang kontribusi desa, tetapi juga sebagai momentum untuk mendorong pemerintah dan masyarakat desa berfokus pada ketahanan pangan,” kata Yuli Hastuti.
Pada peringatan Hari Desa Nasionak ini, tema yang diangkat adalah “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan”,
“Sejalan dengan tema tersebut, Pemerintah mencanangkan Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa atau Gema Tandan Desa,” ujarnya.
Yuli Hastuti menambahkan, Hari Desa adalah pengingat pentingnya desa sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsa. “Desa bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai fondasi yang mendukung kemajuan nasional,” kata dia.
Ia juga menggarisbawahi, jika desa-desa maju dan mandiri, maka Indonesia akan semakin kuat dan sejahtera. “Peringatan Hari Desa Nasional ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh desa di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan nasional, khususnya dalam sektor ketahanan pangan,” kata Yuli Hastuti.
Vashti