blank
Bupati Grobogan Sri Sumarni hadir dalam acara Natal Bersama di Gedung Dewi Sri Purwodadi, Jumat (17/1/2025). Foto: Tya Wiedya

Di tengah kegiatan digelar ritual penyalaan lilin Natal. Bupati Grobogan Sri Sumarni menyalakan lilin untuk kali pertama dengan iringan lagu Dalu Suci. Kemudian dilanjutkan dengan penyalaan lilin dari perwakilan TNI, Polri, Kejaksaan Negeri, dan Bupati Grobogan terpilih Setyo Hadi dan perwakilan Kemenag, FKUB, dan BAMAG.

Di kesempatan itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan Perayaan Natal Bersama yang dihadirinya itu penuh dengan rasa toleransi yang tinggi.

“Dalam Perayaan Natal Bersama ini, saya lihat betul betul apa yang dinamakan toleransi dan kebersamaan dalam keberagaman dan kerukunan di tengah perbedaan yang ada, saya diterima dengan luar biasa dengan tari Tor-Tor,” ungkap Sri Sumarni.

Sri Sumarni berharap dalam Perayaan Natal Bersama ini mewujudkan rasa toleransi yang sangat tinggi. Terlebih di Kabupaten Grobogan ini total adda 125 gereja yang berdiri dengan empat gereja induk yang artinya Pemerinah Kabupaten Grobogan yang selalu mendukung warga masyarakat Kabupaaten Grobogan untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan keyakinannya masing-masing.

“Tahun 2023 lalu saya hadir langsung dalam peresmian gedung GKJ Kaliceret yang selesai direnovasi. Kemudian di tahun 2024 lalu, saya hadir dalam peresmian renovasi Gereja Katolik Purwodadi. Inilah bukti komitmen saya lewat Pemkab Grobogan ini sebagai dukungan kepada masyarakat Kabupaten Grobogan dan mari kita menghargaai perbedaan persatuan di tengah keberagaman,” ujar Sri Sumarni.

Sri Sumarni berterima kasih kepada seluruh pihak yang menyelenggarakan Perayaan Natal Bersama sehingga berjalan dengan baik, damai dan penuh kasih sayang.

“Selama dua periode pemerintahan saya sebagai Bupati Grobogan, saya berterima kasih atas dukungan dari masyarakat Kabupaten Grobogan, terutama warga masyarakat Kristiani. Sebetar lagi, ini ada calon Bupati Grobogan terpilih akan dilantik dan saya akan memasuki masa purna, saya minta maaf jika belum ada yang memuaskan. Dan bila ada tutur kata, saya mohon maaf,” tutur Sri Sumarni.

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Perayaan Natal Bersama, Daniel Pannangan berharap, perayaan Natal bersama ini menjadikan momentum untuk memahami firman Tuhan secara bersama-sama sehingga terbentuk cinta kasih dan kesabaran satu sama lain.

Tya Wiedya