Sementara merti dusun sendiri merupakan istilah jawa yang memiliki arti bersih dusun, istilah ini merujuk pada falsafah jawa yang mengandung makna pembersihan diri. Di samping masyarakat melakukan giat lingkungan, mereka meyakini dengan tradisi sedekah bumi dan berbagi antar sesama dapat memurnikan kembali jiwa manusia dan mendapat keberkahan dari Tuhan yang Mahaesa.
Dampak dari kegiatan ini tak hanya dirasakan oleh masyarakat dusun Kiyudan, namun juga warga diluar daerah yang berbondong-bondong turut meramaikan tradisi rejeban.
Hal ini tampak dari volume kendaraan bermotor yang memadati jalan utama menuju dusun. Animo ini pun sukses mengundang para pedagang kaki lima turut serta menjajakan daganganya. “Terbantu sekali mas, apalagi acara ini dua hari penuh.” ujar salah satu pedagang.
Para pedagang mengaku diuntungkan dengan adanya tradisi semacam ini, mereka dapat meraup omset hingga dua kali lipat dari hari biasa. Hal ini tentu tak lepas dari antusiasme para orang tua yang membawa serta anak-anak mereka mengikuti ajang silaturahmi yang dilakukan sekali dalam setahun.
Catur Pramudito
