“UNDIP memiliki potensi perikanan dan kelautan didukung dengan budidaya yang mendukung ketahanan pangan berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor UNDIP, Prof. Suharnomo, menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan ekonomi biru untuk Indonesia Emas 2045. Prof Suharnomo menyampaikan UNDIP memiliki Program Studi (Prodi) Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan di kampus Teluk Awur, Jepara yang sejalan dengan kebijakan tersebut.

Prodi ini menjadi katalisator utama memperkuat perekonomian biru, berkontribusi signifikan kepada institusi, masyarakat, serta kemajuan bangsa dan negara. Prodi ini memiliki fokus pada pengembangan keahlian Teknologi dan Bisnis Perikanan dan Kelautan yang modern, inovatif, produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

“Prodi ini bertujuan menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mendorong peningkatan daya saing nasional (national competitiveness) serta mengembangkan jiwa dan skill technopreneurship sehingga menjadi job creator,” katanya.

Acara sarasehan dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UNDIP dengan PT Dua Putra Perkasa Pratama, sebuah perusahaan terkemuka di bidang impor, ekspor dan food distribution.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri demi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Adapun ruang lingkup kerja sama ini mencakup pertama, MoU UNDIP dengan  PT Dua Putra Perkasa Pratama mengenai Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kemitraan yang efektif antara dunia pendidikan dan sektor industri. Selain itu juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan daya saing alumni, dan yang terpenting dapat mendorong pemanfaatan hasil riset akademisi UNDIP bagi masyarakat.

Hery Priyono