blank
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot, didampingi Sekretaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Patuan Alfon Simanjuntak, dan Vice President Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, mendengarkan penjelasan Executive GM PT Pertamina Patra Niaga RJBT, Aribawa, saat berkunjung ke SPBU 41.512.03 di rest area Kilo Meter (KM) 379 Batang, Jumat 20 Desember 2024. foto : pertamina

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot didampingi Sekretaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Patuan Alfon Simanjuntak dan Vice President Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto mengunjungi dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jawa Tengah.

Lokasi pertama dikunjungi SPBU 41.512.03 yang berlokasi di rest area Kilo Meter (KM) 379 Batang, sedang lokasi kedua di SPBU 41.502.01 di jalan Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

Kunjungan ke SPBU tersebut bertujuan untuk memantau ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2024 yang dibuka secara resmi oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di kantor BPH Migas pada Kamis 19 Desember 2024.

“Kunjungan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan energi baik BBM, gas, Liquefied Petroleum Gas (LPG), pasokan listrik, serta kebencanaan geologi karena kita berada di lokasi yang rawan bencana. Kita ingin melihat ketersediaan pasokan energi baik BBM, listrik gas dan LPG menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru),” kata Yuliot di SPBU 41.512.03 Rest Area KM379, Batang, Jumat 20 Desember 2024.

Dengan rata-rata ketersediaan BBM hingga mencapai 22 hari seperti yang dilaporkan Pertamina, menurut Yuliot, maka kebutuhan BBM dimasa Nataru relatif aman.

Selain BBM, pemantauan kebutuhan listrik masyarakat juga dilakukan untuk menjamin ketersediaan pasokan yang cukup sehingga masyarakat dapat berlibur dan bersilaturahmi bersama keluarga di kampung dengan baik tanpa mengalami gangguan apapun.

“Secara keseluruhan termasuk pembangkit, serta infrastruktur ketenagalistrikan lainnya menunjukkan kesiapan. Diharapkan tidak akan timbul permasalahan pada sistem kelistrikan secara nasional,” ungkap Yuliot.

Kepastian dan ketersediaan stok BBM menjelang libur Nataru juga dinyatakan Vice President Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto. Saat ini stok BBM dan LPG aman untuk memenuhi kebutuhan energi sepanjang periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

“Untuk konsumen atau pemudik yang akan berlibur ataupun melakukan ibadah Natal, itu jangan khawatir secara umum pasokan BBM maupun LPG aman. Termasuk kesiapan awak mobil tangki yang membantu mendistribusikan BBM maupun LPG, juga kita pastikan awak mobil tangki itu fit to work,” ujar Eko.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya selama periode Nataru, kebutuhan untuk BBM jenis Gasoline mengalami peningkatan sebesar 2,8 persen untuk Pertalite, 14 persen untuk Pertamax, dan 13,9 persen untuk Pertamax Turbo.

Sementara itu, BBM jenis Gasoil mengalami penurunan sebesar 1,9 persen untuk Dexlite, sedangkan kebutuhan BioSolar menurun sebesar 3,6 persen dan Pertamina Dex pun turun sebesar 0,6 persen.

Selain BBM, kebutuhan LPG juga meningkat sebesar 2,7 persen dan Avtur meningkat 6,9 persen.

“Melihat peningkatan yang cukup tinggi, Pertamina memastikan bahwa stok BBM, LPG, dan Avtur telah aman untuk memenuhi kebutuhan energi sepanjang periode Nataru 2024/2025,” pungkas Eko.

Guna mencukupi kebutuhan energi sehari-hari, termasuk untuk libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah membentuk Posko Nasional Sektor ESDM Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang bertugas mulai tanggal 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025 bertempat di Gedung BPH Migas.

HP