“Kami ingin Kudus tidak hanya dikenal sebagai kota kretek, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang kaya tradisi,” imbuhnya.
Sedangkan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Wahyudi mengatakan, pameran ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah Kabupaten Kudus dalam melestarikan budaya Indonesia.
“Keris bukan hanya sebatas benda pusaka, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, memahami makna tersebut dan merasa bangga akan warisan ini,” katanya.
Mereka yang hadir untuk menyaksikan pameran keris ini bukan hanya orang-orang tua saja, tetapi justru banyak anak-anak muda. Bahkan mereka masih berseragam Pramuka.
wied