PACITAN (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, memenangi juara pertama Pacitan Innovation Award (PIA) Tahun 2024. Kemenangannya untuk kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, diraih melalui inovasi Sigista Besti (Sistem Informasi Gizi Balita Bebas Stunting)
Bagian Prokopim Pemkan Pacitan, semalam, mengabarkan, untuk kategori Puskesmas diraih Puskesmas Pacitan, dengan inovasi Ceting Bu Cadas (Cegah Stunting Bumil Catin Cerdas). Selanjutnya, kategori sekolah/lembaga pendidikan, diraih BA Aisyiyah Baleharjo dengan inovasi Siperan Singa Menantang. Yakni inovasi pembelajaran berbasis lingkungan, melalui penanaman vegetasi anggur.
Berikut kategori desa/kelurahan, diraih Bumdes Tinatar dengan inovasi Air Bersih Sumber Pucung. Kategori ASN Wira Swastika dengan inovasi Pacegiarta, kategori masyarakat diraih Wayan Diana dengan inovasi Katar Pay.
Ajang inovasi bertajuk Pacitan innovation Award (PIA), digelar Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan pengembangan Daerah (Bappedalitbang). Kegiatan yang melibatkan beragam unsur ini, berhasil menjaring 126 inovator. Mulai dari perangkat daerah, sekolah/lembaga pendidikan, desa/kelurahan, ASN serta masyarakat.
Kreativitas
Malam penganugerahan PIA 2024 berlangsung di Pendapa Kabupaten, dibuka Wakil Bupati (Wabup) Pacitan Gagarin Sumrambah. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Gagarin membacakan sambutan Bupati Pacitan.
Disebutkan, kompetisi inovasi ini bukan semata mencari pemenang, melainkan sebagai wadah untuk dapat bertukar informasi dan memperluas wawasan. Bertujuan utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk menumbuhkan kreativitas bagi pemerintah daerah, serta meningkatkan indeks inovasi daerah.
“Saya berharap, acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah maupun daya saing daerah, melalui penerapan inovasi di semua bidang,” tandas Wabup Gagarin Senin (2/12/24).
Kepala Bappedalitbang Pacitan, Heru Sukresno, menyatakan, indeks Inovasi daerah (IID) Kabupaten Pacitan saat ini, berada di angka 46,14 dan ini termasuk rendah. ”Sedikit demi sedikit akan kita tingkatkan, sehingga bisa mencapai target yang sudah ditentukan, yakni di atas angka 60,” ungkap Heru Sukresno.(Bambang Pur)