WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Akibat intensitas tinggi hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga siang, saluran Wangan Aji di Jl Raya Dieng Jawar Blederan Mojotengah Wonosobo meluap, kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudy Wardoyo, Selasa (3/12/2024), melaporkan akibat meluapnya saluran Wanga Aji tersebut ruas jalan menuju Dieng di Jawar dan beberapa rumah warga setempat kebanjiran.
“Volume air yang berlebih dan saluran Wangan Aji yang sempit, menyebabkan air tumpah ke jalan raya dan membanjiri beberapa rumah warga sekitar. Posisi saluran Wangan Aji yang lebih tinggi dari jalan raya dan pemukiman warga, menyebabkan banjir rawan terjadi,” katanya.
Saat banjir menerjang, banyak kendaraan roda dua dan empat berhenti di tengah jalan karena tidak berani menerobos banjir yang cukup deras. Akibatnya jalur menuju Dieng maupun ke Wonosobo sempat macet total sampai beberapa jam.
Rumah penduduk yang berada di posisi bawah saluran Wangan Aji juga langsung diterjang banjir. Bahkan ada salah satu rumah warga yang sampai tergenang hingga setinggi kurang lebih satu meter. Rumah tersebut persis berada di pinggir saluran Wangan Aji.
Korban Banjir
Menurut Dudy, hujan dengan intensitas tinggi terjadi mulai pukul 11.00 -14.00 WIB sehingga menyebabkan saluran Wangan Aji meluap ke jalan raya Wonosobo- Dieng dan merendam beberapa rumah warga setempat.
“Banjir tersebut disebabkan karena debit air cukup tinggi. Air bercampur lumpur itu juga tersumbat tumpukan material sampah di berapa titik dan jembatan mulai Dusun Kalikunig hingga Kantor BRI Unit Jawar Mojotengah Wonosobo,” sebutnya.
Adapun data rumah warga yang terdampak banjir saluran Wangan Aji yakni Samsul Ma’arif RT 04 RW 02 Dusun Kleseman, terendam 1,2 meter, Sumardi Dusun Jawar RT 17 RW 01, rumah rusak berat karena tembok jebol dan rumah nyaris roboh.
Selain itu, juga rumah
Khusni Rohman, Mustahal dan Abdullah Karim di Dusun Klesman terendam air. Sedang rumah warga di Desa Bumirejo yang jadi korban banjir yakni milik Slamet Sukri Dusun Kongsi RT 04 RW 03, tembok jebol dan rumah Heru santoso rusak ringan.
“Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun 7 rumah warga terdampak luapan air bah dan total kerugain berkisar Rp 100 juta lebih. Bagi penguna jalan untuk berhati-hati karena banyak batu-batu dan lumpur di jalan raya,” ingatnya.
Muharno Zarka