KUDUS (SUARABARU.ID) – Kerusuhan yang dilakukan oknum suporter pendukung Persijap Jepara di Kudus, mendapat perhatian dari PT Liga Indonesia Baru. Otoritas penyelenggara kompetisi sepak bola di tanah air tersebut mengecam tindakan yang kurang beradab.
Dikutip dari website Ligaindonesiabaru.com, sebagai operator kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25, LIB sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ini. Tindakan kekerasan semacam ini tidak hanya merugikan nama baik klub dan kompetisi, tetapi juga merusak citra sepak bola Indonesia.
Atas kejadian tersebut, LIB saat ini tengah menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk panitia pelaksana pertandingan dan pihak keamanan. Setelah itu, LIB akan melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
LIB berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama para suporter. Suporter diharapkan dapat mendukung tim kesayangannya dengan cara yang positif dan sportif.
Sebagaimana diketahui, sekelompok suporter Persijap membuat rusuh di Kudus tepatnya di Desa Ngembalkulon, Kecamatan Jati, seusai kepulangannya saat mendukung timnya away kontra Persipa Pati, Minggu (1/12).
Bahkan akibat kejadian tersebut, seorang warga Ngembalkulon harus menjalani perawatan akibat kekerasan yang dilakukan para oknum suporter.
Kepala Desa Ngembal Kulon Moh Khanafi mengatakan, seorang warganya terluka parah hingga dilarikan ke IGD RS Aisiyah Kudus.
“Korban bernama Irvan Putra Ardana (23), warga Ngembal Kulon RT 4/4 mengalami luka serius di bagian belakang kepala robek, kepala bengkak, leher dan dada bengkak, dan ada darah keluar dari telinga,”tandasnya.
Informasi yang ia terima korban dikeroyok dan dipukuli pakai paving blok, korban sudah tergeletak dan masih saja dipukuli.
Tak hanya itu, para oknum kelompok suporter Persijap juga masuk ke pemukiman warga dan membuat rusuh dengan menembakkan kembang api.
Kerusuhan berhasil diredam setelah aparat kepolisian melokalisir dan kemudian membawa para suporter tersebut kembali ke Jepara.
Aksi kerusuhan yang dilakukan oknum suporter Persijap di Kudus bukan kali pertamanya. Dua tahun lalu, sekelompok suporter Persijap juga melakukan hal yang sama dan di tempat yang sama.
Ali Bustomi