blank
Pjs Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan didampingi para pejabat meresmikan unit layanan disabilitas di Kecamatan Pejagoan, Kamis 21/11.(Foto:SB/Prokopim)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) kabupaten di Desa Pejagoan, Kecamatan Pejagoan, Kamis (21/11).

Ini merupakan ULD pertama yang dibangun Pemkab Kebumen sebagai wujud kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Peresmian turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga (Disdikpora) Kebumen Yanie Giat Setyawan, Kepala Dinas Sosial dan Perlindungan Anak Dwi Suliyanto dan pimpian OPD lain, Camat Pejagoan Tamim Sobri, Forkompimcam dan para guru pendamping.

Pjs Boedyo berterima kasih dan mengapresiasi kepada segenap jajaran Disdikpora serta seluruh pihak terkait atas kerja keras yang telah mewujudkan gedung layanan ULD. Dengan adanya ULD ini ia berharap semua anak penyandang disabilitas dapat memperoleh hak yang setara dalam pendidikan.

blank
Pjs Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan menyapa anak-anak penyandang disabilitas di Kecamatan Pejagoan, Kamis 22/11.(Foto:SB/Prokopim)

“Pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal. Oleh karena itu, ke depan ULD ini harus mampu menjadi jembatan bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas,”ujar Boedyo.

Pihaknya terus mengupayakan setiap individu, tanpa memandang kondisi fisik maupun mental, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan sinergi guna menciptakan lingkungan yang ramah disabilitas. Tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.

“Mari kita buktikan bahwa Kabupaten Kebumen dapat menjadi Kabupaten yang inklusif dan menghargai keberagaman,”tandas Pjs Bupati.

Kadisdikpora Yanie Giat menyampaikan, ULD ini memiliki beberapa layanan Seperti konsultasi psikiater, asemen anak berkebutuhan khusus (ABK) dan tempat bermain anak dengan menghadirkan guru pendamping dan pesikolog. Konsultasi dan terapi ABK akan dilayani sesuai jadwal yang telah ditetapkan

“Masyarakat yang ingin berkonsultasi terkait perkembangan mental anak bisa datang ke ULD. Kantor ini buka dari Senin sampai Jumat, dan kita sediakan disini pesikolog dan guru pendamping,”terang Yanie.

Menurut Yanie, pemerintah terus berkomitmen untuk memperhatikan betul apa yang menjadi kebutuhan para penyandang disabilitas. Misalnya setiap instansi, kantor pemerintahan atau lembaga negara, begitu juga BUMN/BUMD itu harus menyediakan fasilitas yang ramah terhadap disabilitas.

“Keberhasilan pendidikan inklusif membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, saya berharap semua pihak dapat memberikan peran sesuai kapasitas masing-masing,”ucap Yanie.

Kadisdikpora juga menyebut, bantuan untuk anak berkebutuhan khusus selalu diberikan.setiap tahun. Baik bantuan alat kesehatan atau alat peraga, dan fasilitasi untuk asesmen bagi keluarga tidak mampu dari Baznas.

Disdikpora telah menyelenggarakan asesmen bagi para ABK di RSUD, baik RSUD Dr. Soedirman dan RSUD Prembun. Para ABK se Kabupaten Kebumen ini mendapat asesmen dari para psikolog dan tim dokter. Asesmen rutin diadakan setiap tahun.

“Tujuannya untuk memetakan kemampuan akademik, psikologis, dan fisik siswa peserat didik berkebutuhan khusus (PDBK), sehingga dapat dirancang intervensi pendidikan yang tepat sasaran. Atau kita dapat memberikan pendampingan yang lebih efektif,”ujar Yanie.

Komper Wardopo