blank
Para personel TNI dari Koramil-20 Kismantoro Kodim 0728 Wonogiri, tampil memimpin kerja bakti gotong royong, untuk membantu meringankan beban korban bencana.(Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Personel TNI dari Koramil-20/Kismantoro Kodim 0728 Wonogiri, Kamis (21/11/24), tampil memimpin kerja bakti gotong royong di lokasi bencana. Yakni untuk membantu para korban bencana banjir dan tanah longsor.

Danramil-20/Kismantoro Kapten (Inf) Budi Utama, melalui Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, seluruh anggota TNI di jajaran Koramil-20 termasuk para personel Babinsa, dikerahkan untuk membantu korban bencana. Secara teknis, kerja bakti gotong royong dipimpin oleh Serka Agung.

Kerja bakti gotong royong ini, melibatkan para relawan siaga bencana dari komunitas Desa Tangguh Bencana (Destana), perangkat desa, pemuda Karang Taruna, Ibu-ibu PKK dan masyarakat. Juga didukung oleh anggota Bhabinkamtibmas dan personel kepolisian dari Polsek serta aparat dari Kantor Camat Kismantoro.

Fokus kerja bakti, diprioritaskan pada pembersihan endapan lumpur di halaman dan rumah-rumah penduduk. Juga menyingkirkan material longsoran tanah yang menimbuni badan jalan. Juga menyingkirkan serasah sampah yang terbawa arus banjir, dan material longsoran tanah terkait dengan ambrolnya talud penguat tebing jalan.

Waspada

Kepada masyarakat, utamanya di saat turun hujan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya. Yakni waspada terhadap ancaman susulan bencana meteorologi, seperti puting beliung, banjir dan tanah longsor.

Seperti diberitakan tadi, bencana banjir dan tanah longsor melanda Dusun Tinasat, Desa Gesing dan Dusun Bonggi, Desa Gambiranom, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Di lokasi yang berada di wilayah perbatasan Wonogiri (Jateng) dengan Kabupaten Ponrogo dan Pacitan (Jatim) tersebut, dilaporkan ada 34 keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir.

Perinciannya, sebanyak 23 KK di Dusun Tinasat, Desa Gesing, dan sebanyak 11 KK di Dusun Bonggi, Desa Gesing, semuanya di wilayah Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Rumah mereka kebanjiran yang dampaknya meninggalkan endapan lumpur serta serasah sampah sungai.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut, tapi dilaporkan bangunan talud penguat tebing jalan ada yang ambrol sepanjan 30 Meter (M) dan tinggi 4 M. Lokasinya di ruas jalan penghubung Mijil -Ploso Kelurahan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Tepatnya di Dusun Mijil RT 03/RW 06.(Bambang Pur)