JEPARA (SUARABARU.ID)- Perhelatan pilkada serentak yang jika dihitung mundur mulai hari ini Minggu, (17/11/2024) tinggal sembilan hari menuju hari H (27 November 2024).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, tengah mempersiapkan beberapa hal, salah satunya adalah mengantisipasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah yang rawan bencana.
Untuk mengantisipasi hal tersebut KPU Jepara telah berkoordinasi dengan beberapa pihak. Salah satunya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kodim 0719 Jepara.
Menurut Ketua Divisi Perencanaan dan Informasi KPU Jepara, Siti Wakhidatun, ada sekitar 12 lokasi TPS yang berada di wilayah rawan bencana.
“Ada sekitar empat kecamatan yang desanya termasuk wilayah rawan bencana”, ujar Siti Wakhidatun kepada suarabaru.id belum lama ini.
“Misal daerah rawan banjir di Desa Batu kali, Desa Bungu, Dorang, serta wilayah longsor seperti di Desa Tanjung dan Desa Tempur, Donorojo hingga Clering”, lanjutnya.
“BPBD Jepara juga telah memberi masukan ke KPU di mana saja zona merah untuk diantisipasi kejadian bencana. Jadi kami harus mengantisipasi hal tersebut”, beber Siti Wakhidatun.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Muhammadun, menginformasikan terkait kampanye terbuka pasang calon (paslon) yang akan digelar sebelum hari tenang.
Menurut Madun, sapaan akrabnya, kampanye terbuka untuk paslon nomor urut 2 yang Witiarso Utomo – Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar) dilaksanakan pada 22 November 2024. Lokasinya di lapangan Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan.
Sedangkan paslon nomor urut 1, Nuruddin Amin – Mochammad Iqbal (Gus Nung – Iqbal Bejeu) akan menggelar kampanye terbuka pada 23 November 2024 di Lapangan Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri.
“Karena kampanye terbuka ini sifatnya pengerahan massa, dan tidak dibatasi jumlahnya KPU telah berkoordinasi dengan paslon dan pihak keamanan untuk menghimbau terkait dengan keamanan serta kondusifitas saat kampanye berjalan”, terang Madun.
ua