SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang terus berupaya memberikan perhatian kepada para pedagang. Salah satunya dengan menyediakan aset yang dimiliki untuk ditempati pedagang Barito Karya Mandiri.
Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Mereka yang menempati Pasar Dargo adalah para pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Harapannya dengan menempati lokasi yang lebih strategis tersebut akan mendongkrak pendapatan.
“PKL Barito Karya Mandiri yang semula mereka berusaha atau berdagang di MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah) dipindahkan ke area yang lebih strategis di atas aset Pemerintah Kota Semarang yang kebetulan selama ini tidak dimanfaatkan yaitu Eks Pasar Dargo,” terang Bambang Pramusinto, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang yang hadir mewakili Wali Kota Semarang pada acara slup-slupan Pedagang Barito Karya Mandiri ke Eks Pasar Dargo, Rabu 13 November 2024.
Slup-slupan ditandai dengan potong pita dan potong tumpeng. Pada kesempatan yang sama juga digelar Talk Show Konsumen Cerdas Dekranasda. Adapun relokasi pedagang masih dilakukan secara bertahap mengingat perbaikan pasar yang belum selesai sepenuhnya.
Pada tahap pertama ini ada 50 pedagang yang direlokasi. Rencananya tahap dua relokasi akan diikuti 230 pedagang pada akhir tahun dan tahap tiga merelokasi keseluruhan 560 pedagang pada bulan April 2025.
“Bentuk dukungan Pemkot Semarang selain fasilitas aset atau tempat adalah anggaran yang digunakan untuk perbaikan (yang diambilkan) dari Anggaran Perubahan 2024 dan Anggaran Murni 2025,” terang Bambang.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Barito Karya Mandiri, Rohmat Yulianta menjelaskan, selain dibiayai oleh Pemkot Semarang, perbaikan gedung Pasar Dargo juga melibatkan para pedagang.