blank
Kedalaman air yang hanya sekitar 1,25-1,5 meter menjadikan klam ini aman bagi anak-anak meski tetap harus dalam pengawasan orang tua. Foto: Tya Wiedya

Candi Umbul konon tempat mandi para putri kerajaan pada masanya, tetapi memang dalam cerita yang dituturkan, tidak disebutkan putri kerajaan mana. Hanya saja, situs ini memang peninggaln Kerajaan Mataram Kuno abad ke-9 Masehi.

Namanya pemandian air hangat, ya memang hangat benar-benar hangat. Tidak panas seperti di pemandian air panas Kalianget Wonosobo, sehingga di bath tub perlu ada aliran air dingin agar air belerang itu tidak terlalu panas saat buat berendam.

Pemandian di Candi Umbul ini memang berbentuk kolam, bukan dalam truang kamar dengan bath tub seperti Kalianget. Kolam dikeliling batuan purba dengan ukiran dan terdapat beberapa arca. Memang bangunan ini sekarang mirip candi, hanya bentuknya tidak menjulang tinggi. Bahkan di Tengah kolam juga terdapat yoni, kemudian di sekeliling ada arca-arca Hindu.

Yang unik, kolam yang tidak terlalu dalam ini, air nya hangat dan bening serta muncul gelembung-gelembung air dari dasar kolam yang tiada henti. Itulah sumber mata air yang keluar bersama belerang, sehingga memunculkan gelembung-gelembung.

Sudah sejak lama dipercaya, bahwa mandi di kolam air hangat Candi Umbul ini bisa menyembuhkan penyakit kulit dan reumatik. Seperti halnya pemandian air hangat yang lain, seperti Guci di Tegal, Kalianget di Wonosobo, dan tempat-tempat lainnya memang airnya dipercaya bisa mengobati penyakit kulit.

Tahun 80-90-an, pemandian Candi Umbul masih sangat biasa. Di dalam kompleks hanya ada bangunan  dari kayu dan bambu. Kemudian akses menuju ke sana hanya bisa lewat Grabag, karena belum ada jembatan di atas Sungai Elo.

Tahun 2001 dilakukan pemugaran dan tahun 2006 dilakukan kembali, sehingga bisa datang ke sana sudah ada kesan yang menarik, apalagi sebagai sebuah destinasi wisata. Kompleks pemandian Candi Umbul sudah ditutup, sehingga pengunjung yang masuk harus lewat gerbang yang tersedia, kemudian membeli tiket di loket.

Oh ya, tiket masuk Rp 6.000 per orang dan parkir mobil Rp 5.000. Harga yang sangat murah, tentu saja. “Tetapi sayang, kamar mandi bilasnya kurang terawat. Jadi agak kurang nyaman. Kemudian bebatuan di dasar kolam juga banyak lumutnya jadi licin dan kotor,” ujar Ny Susilowati, wisatawan asal Purwodadi.

Dia mengaku mengajak dua cucunya ke tempat ini, untuk merasakan mandi dan berenang di pemandian Candi Umbul. “Saya kira perlu perawatan yang lebih baik, agar kebersihan dan keamanan terjaga sehingga pengunjung merasa nyaman di sini,” ujarnya.

Menuju Candi Umbul

Candi Umbul berjarak sekitar 60 kilometer dari Semarang menuju ke arah Yogyakarta. Dari Semarang bisa lewat jalan tol sampai ke Bawen, keluar dan ambil jalan menuju Ambarawa ke arah Yogyakarta.

Setelah melewati Bedono yang banyak penjual buah seperti pisang, alpukat, dan nangka terus ikuti jalan arah Magelang ini. Kemudian nanti akan masuk perbatasan Kabupaten Semarang-Temanggung setelah melewati Banaran Coffee & Tea di Gemawang.

Anda akan masuk kawasan Pingit, Kecamatan Pringsurat di wilayah Kabupaten Temanggun. Terus melaju, sampai ke SPBU Rejosari, sekitar 1 km lalu ada penunjuk arah ke Candi Umbul di Dusun Pakisdadu.

Silakan lewat jalan desa yang sudah bagus ini, lalu ada jembatan Sungai Elo, dan sampailah di tujuan. Sungai Elo ini yang menjadi batas Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Magelang.

Bagi yang dari arah Yogya-Semarang, juga melalui jalur ini. Setelah melewati Pringsurat lalu ada penunjuk arah ke Candi Umbul, belok kanan dan nanti akan sampai.

Lalu apakah harus balik lewat jalan itu saat pulang nanti? Tidak harus, karena bila lurus terus nanti akan sampai Grabag. Bila hendak ke Magelang silakan belok kanan menuju Krincing, Secang, Magelang.

Kalau mau ke Semarang, belok kiri ke Grabag, sampia Kleteran ada persimpangan. Yang lurus terus lewat Pagonan, Nglarangan sampai jalan raya Semarang-Yogya. Bila akan ke Semarang silakan belok kanan ke Semarang.

Tetapi bolehlah sambil bertualang, sampai di Puskesmas Grabag (Kleteran) belok kanan arah ke Pagergunung. Bila lewat jalan ini bisa mampi ke air terjun Sekarlangit yang indah. Lurus terus sampai Ngablak, kemudian Kopeng, dan turun ke Salatiga.

Nah, silakan berkunjung menyaksikan peninggalan bersejarah sambil berendam air hangat di Candi Umbul.

Tya Wiedya