blank
Anak-anak muda kini banyak di DPRD (ilustrasi). Foto: Reka SB.ID

Di bangku DPR RI kita punya anak-anak muda hebat. Anak-anak muda yang kini menghuni Senayan di antaranya Seno Bagaskoro (23), Annisa Maharani Azzahra Mahesa (23), Zulfikar Suhardi (26), Verrel Bramasta (28), Muhammad Rohid (24), Cindy Monica Salsabila Setiawan (24), Farah Puteri Nahlia (28), Hillary Brigitta Lasut (28), Muhammad Rahul (28), Andi Amar Ma’ruf Sulaiman (25), dan lainnya.

Suatu partai dikatakan modern, bila ada kongruensi antara platform partai politik dengan kebijak­an publik. Terlepas dari menang kalah dalam sebuah kontestasi, se­buah parpol modern tetap berfungsi sebagai representasi dari aspirasi masyarakat. Artinya, suatu parpol modern, dimanapun berada akan tetap memposisikan diri sebagai mitra kritis dan strategis bagi pemerintah. Di sisi lain, partai politik juga harus mampu menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat dan menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa saat ini dan masa depan.

Pemuda juga bisa ikut membangun parpol sebagai wadah bagi terselenggaranya pendidikan politik masyarakat yang semakin baik.

Harapannya, masyarakat tidak makin antipati pada partai politik. Ini penting, karena kondisi saat ini adalah masyarakat masih menganggap partai politik penuh citra negatif. Ketika rakyat cerdas berpolitik, maka penulis yakin akan muncul partisipasi besar rakyat dalam hal-hal yang menyangkut pengambilan kebijakan publik maupun proses-proses politik lainnya, seperti keterlibatannya pada Pilkada 2024.

Dengan masuk partai politik, pemuda juga bisa mempersiapkan diri untuk meneruskan estafet kepemimpinan bangsa di masa mendatang.

Aksi Nyata

Keterlibatan pemuda dalam memberikan masukan dalam pengambilan kebijakan untuk kepentingan publik, atau semangat untuk berkreasi dan berinovasi dalam karya demi memajukan pembangunan bangsa, juga menjadi bagian dari peran pemuda berpolitik.

Artinya : Intelektualitas pemuda dan mahasiswa tidak boleh kita biarkan duduk di singgasana menara gading ilmu yang megah. Janganlah intelektualitas hadir sebatas dengan demonstrasi wacana, tetapi harus ada aksi nyata dari pemuda untuk bangsa.

Masa muda adalah masa untuk membentuk pikiran, membentuk kemauan, serta memba-ngun kreativitas dan inovasi. Dan menjadi seorang entrepreneur adalah wujud nyata. Peluang hanya datang untuk orang orang yang memang sudah siap. Oleh karena itu, jangan pernah takut mencoba dan ragu-ragu terhadap sesuatu. Mumpung masih muda, mari berbuat sesuatu.

Penting maksimalkan ruang-ruang kreatif agar mampu mengekspresikan kemampuan dan jatidiri kearah yang lebih baik. Dengan berkreasi dan berinovasi, maka pemuda juga akan menjadi insan-insan produktif bagi bangsa.

Modal utama untuk menjadi pemuda kreatif dan inovatif adalah kepercayaan diri.  Kepercayaan diri bisa dibangun dengan sering berinteraksi dengan banyak orang, dan sering berbicara di depan umum. Untuk itu, libatkan diri dalam organisasi. Dengan kepercayaan diri akan membuat kita berani menentukan cita-cita dan visi yang dimiliki.

Sebagai pemuda tak boleh cengeng dan gampang menyerah, tetapi harus menjadi sosok pembelajar, mandiri dan produktif di samping optimis. Pemuda hebat adalah kaum muda yang cakap menjadi ahli waris Sumpah Pemuda yang sekujurnya penuh spirit, dedikasi, pengorbanan, gotong royong dan persatuan juga ke-Indonesia-an.

Sebagai pemuda kita harus bangga hidup di Indonesia dan harus tetap mempertahankan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air. Terhadap aksi-aksi anti Pancasila, anti ke-Bhinneka-an, mari bersama-sama kita lawan.  

Marjono, Kepala UPPD/Samsat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah