SALATIGA (SUARABARU.ID) – Salatiga adalah kota sejuk, dan di kota ini tersedia aneka kuliner. Di daerah yang sejuk, makan apa saja terasa enak. Apalagi makanannya memang serba enak.
Di sepanjang jalur Tuntang-Salatiga, di daerah Blotongan berderet warung sate kambing. Di Jalur Lingkar Selatan berderet kedai dan resto sampai kafe yang menghidangkan aneka sajian makanan.
Salah satu kuliner yang patut dicoba saat berkunjung ke Salatiga adalah Pecel Madya Mbah Mul yang terkenal legendaris. Warung pecel ini terletak di Jalan Sukowati No. 397, Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga.
Seperti halnya warung kuliner legendaris pada umumnya, untuk mencapai warung Pecel Mbah Mul di Salatiga dibutuhkan sedikit kerja keras karena melalui gang-gang kecil. Untuk menjangkau warung Pecel Madya Mbah Mul yang terkenal legendaris di Salatiga, pengunjung bisa melalui Jalan Sukowati. Setelah itu masuk gang kecil yang berada di samping Gereja Mawar Saron sekitar 30 meter. Setelah itu kita akan menemukan warung pecel itu.
Dekat Bioskop
Nama Warung Pecel Madya Mbah Mul diambil karena dulu lokasi warung itu bersebelahan dengan eks Gedung Bioskop Madya. Namun kini gedung tersebut sudah beralih fungsi menjadi Gereja Mawar Saron.
Warung yang sudah ada sejak tahun 1973 ini menyedakan sajian yang sangat murah. Apalagi buat orang luar Salatiga, apalagi orang yang datang dari Jakarta atau kta-kota besar lainnya. Seporsi pecel dan lauk telur dadar yang dicampur irisan daun bawang (onclang) hanya dibandrol dengan harga Rp12.000.
Porsinya, juga cukup besar dan sayurnya banyak. Sambalnya jangan ditanya, sangat banyak sampai memenuhi sayur, bagi yang suka pedas juga bisa tambah sambal pedas sehingga bisa menyesuaikan selera. Lauk yang paling diminati adalah telur onclang. Bisa memilih di iris dengan langsung dicampur sambal atau dipisahkan dengan sambal.
Waktu yang rasanya cocok untuk datang di Warung Pecel Madya Mbah Mul adalah jam sarapan pagi hari. Ya, pagi hari lauk pauk di warung ini masih lengkap. Selain itu, saat pagi hari kondisi warung juga tidak terlalu ramai. Warung akan sangat ramai di siang hari saat jam istirahat kantor.
Maklum saja, warung ini dekat gedung perkantoran Pemerintah Kota Salatiga dan DPRD Kota Salatiga. Hal itu pun membuat warung tersebut, menjadi langganan para pegawai pemerintahan atau pegawai kantoran. Saat jam makan siang, pasti warung ini akan sangat ramai.
Salah seorang pelanggan setia Warung Pecel Madya Mbah Mul adalah Hanes Walda. Ia mengaku sering menyempatkan diri mampir ke warung pecel yang terkenal legendaris di Salatiga itu sebelum bekerja. Ia juga merasa tidak bosan dengan menu pecel yang disajikan di warung tersebut karena pilihan lauknya cukup banyak.
“Saya cukup sering sarapan di sini. Pecel itu cocok untuk sarapan, makan siang, bahkan makan malam. Tetapi saya sering sarapan di Pecel Mbah Mul. Sudah enak murah pula,” ujar Hanes.
Berlokasi dekat dengan perkantoran Pemerintah Kota Salatiga dan DPRD Kota Salatiga, warung ini sering menjadi tujuan para pegawai pemerintahan untuk makan siang.
“Kalau makan di Warung Pecel Madya sebaiknya jam sepi. Jangan siang karena, kalau siang sangat ramai. Kalau mau bungkus juga bisa, saya biasa kalau ramai saya suka membungkus saja karena tidak dapat tempat duduk,” ujar Hendri warga Getasan yang juga pelanggan setia.
Warung Pecel Mbah Mul tetap menjadi ikon kuliner Salatiga yang menghadirkan rasa otentik pecel Jawa yang tak lekang oleh waktu. Bagi pengunjung yang menginginkan kelezatan khas pecel Salatiga, warung ini adalah destinasi kuliner yang tak boleh terlewatkan.
Warung Pecel Madya Mbah Mul yang dianggap sebagai warung kuliner legendaris di Salatiga ini buka setiap Senin-Sabtu, mulai pukul 06.00 WIB. Sedangkan pada hari Minggu, warung tersebut libur. Kapan-kapan kalau lewat Salatiga sempatkan buat mampir.
Umbu Franklyn-mg