blank
Kades Megelung Kidul Malik Khairul Anam memetik melon, dan anggur yang berbuah di halaman Desa Sabin Cafe & Resto. Foto: tangkapan layar Tiktok.

Bangunan joglo dan saung-saung di Dusun Sabin, dengan lahan parkir yang luas, tentu memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Yang menarik, di samping Joglo Mart ada pohon anggur yang merambat, dan saat kami datang, buahnya bergelantungan, segar dipandang.

Ya, Desa Wisata Megelung memang konsentrasi sebagai wisata edukasi, khususnya kebun anggur dan kebun melon. Di Taman Buah Anggur, pengunjung bisa memetik anggur langsung dari pohonnya. Begitu juga tanaman melon yang tidak membutuhkan lahan luas, yaitu dengan model green house.

Keberadaan kebun anggur di desa ini, juga dijadikan potensi untuk membuat desa wisata. “Kemudian ada juga Mas Kurniawan yang menanam melon dengan model green house. Kebun melon dan anggur juga menjadi atraksi wisata edukasi pertanian,” tambah Anam.

Masyarakat Megulung Kidul juga mengembangkan sektor perikanan dan peternakan. Hasil perikanan mereka dipasarkan di Dusun Sabin. “Hasil sampingan dari perternakan adalah biogas sebagai energi alternatif yang mampu membantu penyediaan energi bagi warga. Jadi Sebagian warga memanfaatkannya tanpa harus membeli gas elpiji,” ujar Kades Khairul Anam.

Gembus Bukan Tempe

Di Megelung Kidul terdapat makanan khas namanya gembus. Tetapi jangan sampai keliru, ini bukan tempe gembus yang terbuat dari bahan ampas tahu yang difermentasi itu.