SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam rangka memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan “Inspiring Economics Effort Award 2024”.
Bertempat di Ballroom Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat malam 1 November 2024, awarding ini merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam literasi dan inklusi keuangan di Jawa Tengah, serta mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, dalam sambutannya mengapresiasi atas kolaborasi program kerja antara OJK, Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan industri jasa keuangan dalam rangka meningkatkan roda perekonomian di Jawa Tengah.
“Kita menyaksikan pencapaian luar biasa dari figur-figur inspiratif yang telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk menghargai dedikasi, kerja keras, dan komitmen mereka dalam percepatan akses keuangan dan perluasan literasi keuangan di Provinsi Jawa Tengah,” kata Ogi.
Lebih lanjut Ogi menyampaikan sinergi program kerja yang telah dilakukan OJK Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah dalam dua program unggulan dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Pertama, program Penggerak Literasi dan Digitalisasi (Perintis) Keuangan, sebuah program hasil kolaborasi antara OJK Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh 103 peserta perwakilan insan Perintis Keuangan dari Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Sejak Bulan Juli
“Insan Perintis diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan dari OJK, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di daerah atau komunitasnya melalui kegiatan edukasi dan inklusi keuangan,” kata Ogi.