Perluasan gedung Perpusda Jateng memakan waktu enam bulan, dengan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Perpustakaan Nasional RI senilai kurang lebih Rp4,5 miliar.

DAK tersebut termasuk untuk rehabilitasi ruang audiovisual, pembangunan gedung, dan atap ikonik. Adapun dana APBD Pemprov Jateng tahun 2024 senilai Rp1,8 miliar digunakan untuk pembangunan JPO, interior, dan meubel.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, De Fransisco Da Silva Tavares menyatakan, gedung baru ini dimanfaatkan untuk galeri naskah kuno, kearifan lokal kabupaten/kota se-Jawa Tengah, dan lokasi khusus untuk kegiatan literasi sosial berbasis kemasyarakatan.

Pustakawan Perpusnas RI, Edi Wiyono mengapresiasi capaian TGM di Jawa Tengah. Perluasan ini diharap dapat meningkatkan nilai IPLM Jawa Tengah.

“Perluasan gedung untuk menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) terkait jumlah kunjungan, jumlah koleksi, layanan, dan sebagainya,” katanya.

wied