blank
Tempat pemotongan bebek milik Sukri.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Di tengah lesunya perekonomian industri mebel di kota Jepara, membuat sebagian orang memutar otak untuk beralih ke bisnis lain, selain bisnis mebel dan furniture. Hal ini dilakukan agar bisa tetap bertahan dan dapur tetap mengepul.

blank
Muhammad Sukri. Optimis bisnis kuliner tidak ada matinya.

Ide usaha peternakan bebek muncul dari Muhammad Sukri warga Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Menurut dia, bisnis kuliner yang membutuhkan bahan daging bebek ini sangat menjanjikan.

“Saat ini banyak bermunculan kuliner bebek di beberapa kota. Ada Bebek Selamet, Bebek Sanjaya, Kaleyo Bebek, Bebek Mas Budi, Mas Aris dll”, ujar Sukri saat suarabaru.id mengunjungi kediamannya.

Dengan memberi nama usaha ‘Berkah Bebek’ kisah inspiratifpun muncul dari laki-laki yang sebelumnya usaha kelontong. “Awalanya saya usaha kelontong mas, tapi bangkrut. Modal 150 juta habis”, kenang Sukri.

blank
Bebek-bebek setelah dibersihkan, siap kirim.

“Awal mula saya ternak bebek di tahun 2013. Sebelumnya hasil ternak saya diambil pengepul atau pedagang di pasar. Setelah itu saya mencoba menawarkan sendiri ke beberapa rumah makan yang menunya memang spesialis menggunakan daging bebek”, lanjut Sukri.

Lebih jauh Sukri mengatakan bahwa dirinya akhirnya mencoba peruntungan ke Jakarta menawarkan ke beberapa restaurant. Salah satunya Rumah Makan Bebek Kaleyo yang saat itu adalah rumah makan khusus masakan bebek terbesar.

“Setelah diterima menjadi supliernya Kaleyo Bebek, saya mencoba melebarkan sayap ke Bandung. Sasaran saya adalah Rumah Makan Mas Aris. Alhamdulillah keterima. Tahun 2022 dipercaya lagi untuk menjadi supliernya Mas Budi di Semarang”, terang Sukri.

“Outlet rumah makan Bebek Mas Budi ini termasuk yang merajai di Jawa dan Bali”, beber anggota Gazalia College Jepara ini.

Sukri mengaku Dalam satu minggu  bisa memotong minimal 3 ribu ekor kalau semua outlet yang disebutkan di atas ada permintaan. Omzet perbulan bisa sekitar 400 juta-500 juta. Jenis bebek yang dijual adalah jenis hybrida dengan spek berat sekitar 18kg.

Saat ini Sukri akan mulai mencoba bisnis daging sapi selain daging bebek. “Mas Budi sekarang buka bakso juga tapi baru satu outlet nya di Banyumanik. Alhamdulillah kemarin  sudah daftar jadi supleyer daging sapi”, pungkas Sukri.

ua