JEPARA (SUARABARU.ID) – Persahabatan dan perhatiannya dengan berbagai komunitas disabilitas di Jepara, membuat Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dekat dengan warga istimewa ini. Wahyu bahkan kemudiaan diundang secara khusus untuk meresmikan Sanggar Inklusi Prabu Florist yang dikelola oleh seniman, Imam Hadi Prayitno. Turut menyambut, grup karawitan Makutoromo, pimpinan Ki Hadi Purwanto.
Saat Wahyu datang dan kemudian duduk lesehan ditempat yang telah disediakan, seorang anak kecil tiba – tiba menyusul dan duduk disebelah kanan Kapolres Jepara. Ia adalah Ramdan, seorang anak difabel yang pintar melukis dari Desa Kunir, Kecamatan Keling. Kemudian keduanya nampak bercakap-cakap. Ramdan dan disabilitas lainnya termasuk Vio yang pintar menulis dan Nasjwa yang pintar menyanyi juga pernah di undang secara khusus ke Polres untuk menggelar acara Untuk Sabahat Istimewa tahun lalu. Tak lama kemudian menyusul, M. Alfiano seorang anak yatim piatu yang masih duduk dibangku SD.
Sanggar yang terletak di Perumahan Kurnia Asri No. 70 Kelurahan Bapangan, Kecamatan Jepara ini setiap harinya mempekerjakan 8 tenaga kerja disabiltas. Sedangkan 12 orang lainnya bekerja di rumah mereka, jika pesanan karangan bunga banyak.
Disamping melayani karangan bunga, Sanggar Prabu Florist juga memberikan pelatihan life skill, utamanya semangat untuk berjuang hidup agar tak bergantung pada orang lain.
Saat menyambut Kapolres, Nasjwa menyanyikan sebuah lagu berjudul Ibu . Dalam syair lagu ini Nasjwa yang menyandang tuna netra minta kepada ibunya untuk menceritakan keindahan dan isi dunia. Sebab ia tidak bisa melihat keindahan bunga dan mencium harumnya. Saat Nasjwa menyanyikan lagu ini banyak Ibu yang meneteskan air mata. Kapolres Jepara yang mendengarkan nyanyian Nasjwa juga nampak berkaca-kaca. Juga sejumlah tamu undangan yang hadir.
Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat memberikan sambutan mengungkapkan bahwa kehadiran dan perhatiannnya kepada sanggar Inklusi Prabu Florist ini adalah untuk membersamai para disabilitas agar tetap semangat. “Mas Imam luar biasa. Sebab ia telah memberi manfaat bagi manusia yang lain. Istimewanya, yang dibersamai adalah anak anak difabel.,” ujar Wahyu Nugroho Setyawan
Dalam kesempatan tersebut Wahyu juga menyerahkan bansos kepada disabiltas yang hadir dan juga bantuan untuk renovasi atap sanggar Pranbu Florist. Sebab saat beberapa waktu yang lalu berkunjung ke sanggar ini Wahyu mendapati banyak atap yang mulai bocor.
Persahabatan dengan Disabilitas
Persahabatan Wahyu dengan kelompok disabilitas ini telah dimulai saat menjabat sebagai Kapolres Sukoharjo. Saat itu ia mengangkat pegawai disabilitas bernama Damara yang bertugas sebagai operator telpon 110 Polres Sukoharjo. Bahkan dua bulan lalu Damara telah selesai mengikuti Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana dengan pangkat Iptu. Damara kini bekerja di Akpol Semarang.
Bukan hanya itu Wahyu Nugroho saat bertugas di Jepara juga mengangkat seorang karyawati dari kelompok disabilitas bernama Indri. Ia ditugaskan sebagai operator telpon yang menampung laporan masyarakat. Wahyu juga dikenal dekat dengan atlet disabilitas yang tergabung dalam NPCI Jepara dan pernah memberikan bantuan saat mereka sedang berkompetisi.
Karena perhatiannya kepada kelompok disabilitas ini Wahyu Nugroho Setyawan juga mendapatkan Penghargaan Radar Kudus Awards untuk Kategori Kapolres Peduli Difabel.
Hadepe