blank
Personel TNI AD dari Koramil-18 Girimarto Kodim 0728 Wonogiri, bersama anggota Polsek dan aparat dari Kantor Kecamatan Girimarto serta Pamong Desa, membantu penanganan darurat di lokasi bencana puting beliung.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana hidrometeorologi berupa puting beliung, melanda 2 dusun di Desa Jatirejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jateng. Menumbangkan puluhan pepohonan, dan merusak setidak-tidaknya 3 rumah warga.

Warga masyarakat Desa Jatirejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, menyatakan, dalam bencana yang terjadi Minggu petang (13/10/24) ini, tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi taksir kerugian materi mencapai jutaan rupiah, karena merusak rumah pemukiman warga. Kerusakan rumah terjadi, karena kerobohan pepohonan yang tumbang.

Disebutkan, untuk pertama kalinya wilayah Desa Jatirejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri mendapatkan hujan deras. Guyuran hujan itu berlangsung dari Pukul 16.00 sampai dengan Pukul 18.50.

Bersamaan hujan deras tersebut, mendadak disertai kemunculan angin kencang. Ini membuat panik warga masyarakat, yang kemudian memukul kentong beramai-ramai, sebagai isyarat agar waspada, karena muncul bencana puting beliung.

Pihak Muspika Kecamatan Girimarto, semalam, menyatakan, total pepohonan yang tumbang dan kerusakan rumah milik warga masih dalam pendataan. Data sementara yang masuk, menyebutkan, setidak-tidaknya ada 3 rumah warga yang mengalami kerusakan. Terdiri atas rumah milik Ny Warti, Maryono dan rumah milik Ny Wulandari. Ketiga rumah rusak tersebut berlokasi di Dusun Kebon Turi dan Jagir di Desa Jatirejo, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.

Untuk penganan darurat, para personel TNI AD dari Koramil-18 Girimarto Kodim 0728 Wonogiri bersama anggota Polsek setempat dan aparat Kantor Kecamatan Girimarto, telah mendatangi lokasi bencana. Bersama Pamong Desa dan Relawan Siaga Bencana, personel Search And Rescue (SAR) dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dilakukan gotong royong dengan masyarakat untuk memberikan bantuan kepada para korban.

Setelah hujan reda, dilakukan kerja bakti menebangi pepohonan yang tumbang melintang jalan dan yang merobohi rumah warga. Tujuannya, untuk menyingkirkan pepohonan yang tumbang, agar akses jalan kembali lancar. Juga menyingkirkan pepohonan yang menimpa rumah warga, serta melakukan langkah perbaikan pada rumah yang rusak.(Bambang Pur)