“Pak, Bu, kita mau foto juga dong,” ujar pedagang berkerudung gelap sambil menyodorkan handphone ke Agustin.

Agustin pun menyambut permintaan itu dengan selfie bersama pedagang. Di belakang, Iswar pun disibukkan dengan permintaan foto dari pedagang bapak-bapak.

Berlanjut blusukan ke gedung Pasar Johar Utara, sambutan meriah diberikan puluhan pedagang dengan tabuhan rebana.  “Terima kasih sambutannya luar biasa,” ucap Agustin

Dalam kesempatan itu, sejumlah pedagang menyampaikan sejumlah keluhan ke pasangan Jaguar. “Ibu Agustin dan Pak Iswar, saat ini dagangan kami sepi, tidak banyak pengunjung yang datang ke Pasar Johar,” ucap Mentik Haryani, pedagang underwear.

Maka dialog hangat terjadi antara pedagang dengan Agustin-Iswar. “Lho kenapa kok bisa sepi?” tanya Agustin.

“Karena ada pedagang online Bu,” jawab Haryani.

Mendengar keluhan tersebut, Agustin memberikan motivasi ke pedagang. Bahwa perkembangan teknologi adalah hal yang tak bisa dielakkan di era digitalisasi sekarang.

Para pedagang diminta untuk melakukan penyesuaian perkembangan zaman dengan meng-upgrade kemampuan. Dengan demikian, pangsa pasar mereka akan bertambah luas.

“Kemudian strategi pemasaran juga harus berubah. Di sini harus ada yang menarik supaya orang datang ke Pasar Johar. Jadi mereka yang datang ke Pasar Johar tidak semata bertujuan belanja tapi juga berwisata. Tentu ini akan kami perhatikan jika kami nanti terpilih,” jelas Agustin diamini Iswar.

Usai dialog, blusukan berlanjut ke Pasar Johar Tengah. Beberapa kali Agustin dan Iswar terlihat semangat melayani permintaan foto pedagang meski di bawah terik matahari.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Agustin dan Iswar untuk belanja, nglarisi dagangan pedagang. Mulai dari buah, pakaian, makanan kecil dan aneka barang kebutuhan lain diborong pasangan tersebut untuk dibagikan ke relawan yang mendampingi.

Hery Priyono