Peserta FGD sempat menikmati keindahan Karimunjawa.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Tengah di Karimunjawa Jepara pada hari Sabtu-Minggu (6-7/10/24).

FGD ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari ketua dan anggota PDM se-Jawa Tengah. Selain membahas berbagai usulan untuk Tanwir, diskusi juga mencakup inovasi program, evaluasi, serta strategi pencapaian program prioritas yang diusulkan pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah.

Tafsir selaku ketua PWM Jawa Tengah, menjelaskan bahwa salah satu isu utama yang akan diusung pada Tanwir adalah tata kelola persyarikatan. Menurutnya, penting bagi Muhammadiyah untuk terus memperkuat profesionalitas, terutama dalam hal sekretariat persyarikatan.

“Kami ingin membangun tata kelola yang lebih maju, profesional, dan modern di Muhammadiyah, khususnya dalam hal sekretariat dan administrasi,” ujar Tafsir.

FGD ini juga membahas empat pilar utama Muhammadiyah, yaitu pendidikan, kesehatan, sosial dakwah kemanusiaan, dan ekonomi. Pilar-pilar ini diharapkan menjadi fondasi bagi pembaruan dan peningkatan program-program organisasi di masa depan.

Dodok Sartono, selaku sekretaris PWM Jawa Tengah menambahkan bahwa banyak masukan dan kritik yang diberikan oleh PDM se-Jawa Tengah akan menjadi bahan penting untuk dibahas pada Tanwir Muhammadiyah.

“Kritikan ini sangat bermanfaat, terutama dalam memunculkan inovasi baru untuk reformasi organisasi. Harapannya, setelah Tanwir nanti, Muhammadiyah akan lebih siap menghadapi tantangan ke depan,” ungkap Dodok.

Hadepe  – Agung Riyanto