Cubic terdiri atas lima ruang tematik yang dirancang untuk mengaktifkan imajinasi. Salah satu daya tarik utamanya adalah Ilusi Tak Berujung, dengan cermin-cermin menciptakan efek ruang tanpa batas yang memberikan kesan terus meluas. “Cahaya dan pantulan juga menambah pengalaman sensorik, menciptakan suasana artistik yang unik,” ujar Yosua.
Lebih dari sekadar atraksi visual, Cubic memadukan unsur seni, teknologi, dan sains. Dengan menggunakan ilusi optik dan prinsip pantulan pencahayaan.
“Cubic menantang persepsi pengunjung terhadap ruang dan cahaya. Pengalaman ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan efek mendalam yang memicu respons sensorik dan emosional,” tambah Yosua.
Pengalaman semacam ini telah terbukti mengaktifkan berbagai bagian otak, sekaligus membantu mengurangi stres. Selain pengalaman imersif, Cubic juga menawarkan ruang bagi pengunjung untuk mendokumentasikan momen estetik.
“Dengan pencahayaan dan pantulan cermin yang terencana, Cubic menajdi tempat yang sempurna untuk foto dan video yang estetik siap untuk diunggah ke platform media sosial,” ujar Yosua.
Sedangkan Nikkei Martono, pemilik Rasamadu Heritage menegaskan, dengan jenama baru Rasamadu Heritage, pihaknya sedang menghidupkan kembali masa lalu dan menghadirkannya ke dalam masa kini.
“Atraksi-atraksi baru seperti Cubic, diharapkan dapat menambah dimensi hiburan dan pengalaman edukatif bagi pengunjung dari berbagai kalangan. Kami juga sedang mempersiapkan fasilitas-fasilitas tambahan yang dapat memperkuat pengalaman wisata di Solo dan sekitarnya,” ujar Nikkei Martono.
Pengalaman imersif di Cubic berdurasi kurang lebih 20 menit, terbuka untuk pengunjung dengan kapasitas maksimal 50 orang. Cubic dapat dikunjungi setiap hari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Selama periode promosi peluncuran hingga 21 Oktober 2024, tiket masuk adalah Rp 30.000 pada hari biasa dan Rp 35.000 pada akhir pekan.
wied