Pemberian Bantuan Fasilitas Pendidikan dari LPPM UNISNU Jepara

PUCONG, MALAYSIA (SUARABARU.ID) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, bekerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia, sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat di Sanggar Belajar Puchong, Malaysia, 28 September 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kontribusi pendidikan lintas negara dengan tema utama, “Filosofi Membangun Keluarga Maslahah untuk Membentuk Generasi Tangguh dan Berakhlakul Karimah.”

Rektor UNISNU Jepara, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa program pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk tanggung jawab moral universitas terhadap pengembangan pendidikan di tingkat internasional. Beliau menekankan bahwa pendidikan tidak hanya mengenai transfer ilmu, tetapi juga membangun karakter dan nilai-nilai keagamaan yang kokoh pada generasi muda.

Sambutan Rektor UNISNU Jepara, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA

“Program ini mencerminkan komitmen UNISNU Jepara dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat internasional, khususnya melalui pendidikan yang berlandaskan akhlakul karimah. Kami berharap tema ‘Membangun Keluarga Maslahah’ dapat menginspirasi keluarga-keluarga di Puchong untuk menciptakan generasi yang tangguh secara moral dan spiritual,” ujar Rektor UNISNU dalam sambutannya.

Dr. Mayadina Rohmi Musfiroh, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNISNU Jepara, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang UNISNU dalam pengabdian masyarakat berbasis pendidikan. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang holistik.

Penyampaian materi oleh Aprilia Riyana Putri, M.Pd

“Kami memandang kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk membangun sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter. Dengan filosofi keluarga maslahah sebagai dasar, kami berharap anak-anak yang terlibat dalam program ini dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlakul karimah,” ujar Dr. Mayadina.

Aprilia Riyana Putri, Kepala Layanan Internasional UNISNU Jepara, yang menginisiasi kegiatan ini, juga menyampaikan pentingnya kolaborasi global antara universitas dan masyarakat internasional. Menurutnya, kerja sama seperti ini dapat memperluas wawasan kedua belah pihak.

Kepala Divisi Humas dan Kerjasama PCINU Malaysia, Achmad Yafiq Mursyid, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam mengembangkan pendidikan berbasis moral, terutama di kalangan diaspora Indonesia di Malaysia.

“PCINU Malaysia sangat bangga bisa bekerja sama dengan UNISNU Jepara dalam program bermakna ini. Kami percaya pendidikan yang baik harus dimulai dari keluarga, dan melalui filosofi keluarga maslahah, kami yakin anak-anak di Puchong akan dibentuk menjadi generasi yang kuat dan berakhlak mulia. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi komunitas kita di Malaysia,” ujar Yafiq.

Para peserta, baik wali murid maupun anak-anak, menunjukkan antusiasme tinggi mengikuti acara dari awal hingga akhir. Mereka berharap kegiatan pengabdian seperti ini dapat terus diadakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi orang tua dan anak-anak di Sanggar Belajar Puchong.

Acara ini ditutup dengan penyerahan bantuan fasilitas pendidikan dari LPPM UNISNU dan kesepakatan untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara UNISNU Jepara dan PCINU Malaysia. Nota kesepahaman ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih luas di masa depan, baik dalam bidang pendidikan maupun pengembangan masyarakat.

Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan kontribusi berkelanjutan dalam dunia pendidikan, dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia melalui pengabdian masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai akhlak dan pendidikan berbasis keluarga.

Hadepe – Aprilia