JEPARA 9SUARABARU.ID)- Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah akan diselenggarakan di Jepara dan diikuti 35 kota/kabupaten yang ada di Jawa Tengah baik untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kabupaten Jepara dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan FTBI 2024 karena pada pelaksanaan FTBI tahun 2023, Kabupaten Jepara berhasil meraih predikat juara umum.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum serta jajarannya saat menggelar audiensi persiapan kegiatan bersama Penjabat (Pj) Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, Senin (7/10/2024), di Peringgitan Pendopo Kartini. Turut hadir Kepaala Disdikpora Jepara Ali Hidayat dan sejumlah jajaran pemangku kepentingan terkait.
“Kegiatan FTBI tahun ini perdana melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah, biasanya diadakan di Semarang. Adapun tujuan kegiatan ini adalah upaya merevitalisasi bahasa-bahasa daerah yang saat ini mengalami kemunduran,” kata Syarifuddin. FTBI ini merupakan tindak lanjut program Merdeka Belajar episode ke-17 terkait program revitalisasi bahasa daerah, tambahnya
Pelaksanaan perlombaan FTBI tahun ini juga akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, perlombaan akan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama pada 15-17 Oktober untuk tingkat SMP dan sesi kedua pada 22-24 Oktober untuk tingkat SD. Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Gedung Wanita Jepara dan Ono Joglo Resort, Bandengan, Jepara.
Tujuh lomba yang akan dipertandingkan dalam FTBI tahun ini meliputi lomba menembang macapat, berpidato, maca geguritan, membaca dan menulis aksara Jawa, komedi tunggal bahasa Jawa, menulis cerita cekak, dan mendongeng. Selain itu, dalam rangkaian kegiatan FTBI 2024 juga digelar pemecahan rekor muri menulis aksara Jawa di daun lontar dengan peserta terbanyak.
Pj Bupati Jepara mendukung penuh kegiatan tersebut. Ia meminta agar pelaksanaannya dipersiapkan semaksimal dan sebaik mungkin. Sebab kegiatan itu akan dihadiri ribuan orang. “Saya mohon agar dipersiapkan dengan baik pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu ini, agar saat orang datang ke Jepara terkenang nantinya,” katanya.
Hadepe