blank
Lomba burung berkicau Piala Sepoooor 4 Semarang, sebagai ajang prestasi dan pelestarian fauna (28/9/2024). Foto: Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang bekerja sama dengan Radja Garuda Nusantara dan Viking Arena menggelar Lomba Burung Berkicau Piala Sepoooor 4 Semarang, Sabtu (28/9/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Halaman Parkir Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng ini diikuti oleh lebih dari 700 peserta dari berbagai daerah yang siap memperebutkan delapan piala bergengsi dari 26 kategori perlombaan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan,,perlombaan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun KAI ke-79, sekaligus sebagai wujud komitmen KAI untuk berperan aktif dalam melestarikan fauna di Indonesia.

“Dengan menyelenggarakan lomba burung berkicau, KAI berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian burung-burung, yang menjadi bagian dari kekayaan fauna kita,” ujar Franoto.

Beragam jenis burung yang dilombakan dalam kegiatan ini meliputi Murai Batu, Cucak Hijau, Kacer, Cendet, Kenari, dan Anis Merah. Setiap kategori memiliki standar penilaian yang ketat untuk memastikan kualitas peserta, baik dari sisi suara, gaya, maupun performa burung selama perlombaan.

Dikatakan, perlombaan ini bukan hanya menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para pecinta burung kicauan, tetapi juga sebagai wujud nyata upaya pelestarian dan peningkatan kepedulian terhadap spesies burung di Indonesia.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, khususnya terhadap fauna jenis burung yang membutuhkan perhatian khusus,” tambahnya.

Selain itu, Lomba Burung Berkicau Piala Sepoooor 4 Semarang juga menjadi kesempatan bagi KAI untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat melalui kegiatan yang mengusung nilai-nilai pelestarian lingkungan dan tradisi. Dalam jangka panjang, KAI berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya konservasi burung yang ada di Indonesia.

“Dengan semangat kebersamaan dan pelestarian alam, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang dapat memupuk rasa cinta terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati di Tanah Air,” tabdas Franoto.

Ning S