blank
Mahasiswa asing memulai aktivitas perkuliahan semester baru di kampus UKSW. Foto: UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Sebanyak 10 mahasiswa asing telah memulai aktivitas perkuliahan semester baru di kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Sementara itu, 5 mahasiswa asing akan segera bergabung beberapa hari kedepan.

Ke 10 mahasiswa asing tersebut berasal dari beberapa negara, yaitu Timor Leste, Korea Selatan, Madagaskar, dan Rwanda. Menempuh kuliah baik di jenjang S1 dan S2, mahasiswa asing tersebut tersebar di sejumlah fakultas, seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom), Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI).

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Eko Sediyono dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) UKSW Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy menerima ke-10 mahasiswa asing dalam sebuah acara penyambutan, baru-baru ini.

Diselenggarakan di Rumah Noto, acara yang diinisiasi oleh Direktorat Kerja Sama (Diker) UKSW ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kerja Sama dan Pelayanan Gereja Ardiyarso Kurniawan, S.Pd., M.Hum., serta sejumlah staf lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa asing yang telah memilih UKSW sebagai tempat untuk menimba ilmu.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Eko Sediyono juga mengajak para mahasiswa asing untuk turut aktif memberikan kontribusi bagi kampus, khususnya dalam hal inovasi dan juga mengembangkan penelitian sesuai bidang dan keahlian masing-masing.

Program baru

Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy menyampaikan, tahun ini adalah kali pertama UKSW meluncurkan program beasiswa bagi mahasiswa asing dengan tajuk Satya Wacana International Scholarship atau SWIS. Dari program SWIS, 2 mahasiswa asing dari benua Afrika dan 1 mahasiswa asing dari Timor Leste berhasil lolos tahun ini. Selebihnya, mahasiswa asing berkuliah di UKSW melalui jalur reguler, tanpa beasiswa.

“Diharapkan di tahun 2025, UKSW dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa asing dari berbagai negara lainnya dari Eropa, Asia, Amerika, Amerika Selatan, Selandia Baru, Australia, Selatan dan negara negara di kepulauan Pasifik. UKSW memberikan peluang untuk melamar beasiswa SWIS bagi mahasiswa dari 100 negara. Hal ini akan mendukung dan menambah keberagaman mahasiswa, tidak hanya mahasiswa dari berbagai pulau di Indonesia, tetapi juga mahasiswa asing. Dan yang paling penting adalah meningkatkan atmosfer akademik internasional di UKSW,” tambah Prof. Yafet Yosafet.

Melengkapi mahasiswa asing short course

Sementara itu, Ardiyarso Kurniawan, S.Pd., M.Hum., menandaskan bahwa mahasiswa asing yang lolos beasiswa SWIS akan mendapatkan biaya kuliah 100% dan beberapa fasilitas lain seperti akomodasi di asrama UKSW, biaya hidup, serta field trip.

Hadirnya 15 mahasiswa asing ini juga melengkapi 150 mahasiswa asing lainnya yang mengambil program jangka pendek (short course atau summer program) yang saat ini berjalan di sejumlah fakultas di UKSW yakni di Fakultas Interdisiplin, FKIK, FISKOM, FBS, FKIP, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Bahasa dan Seni, dan Fakultas Teologi.

Diterimanya 15 mahasiswa asing di UKSW tersebut merupakan bukti nyata komitmen UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas karena meningkatkan akses pendidikan tinggi, memperluas keberagaman, dan mendorong kolaborasi dan penelitian.

Ning S